KHAWATIR - BAPER

222 25 0
                                    

"Hai Clau" Sapa Denisa pada Claudia.
Masih ingat Denisa kan? Iya dulu Claudia sempat menabrak Denisa dan akhirnya mereka berteman.

"Hallo kak." Balas Claudia seraya memperlihatkan senyumnya.

Denisa berjalan di samping Claudia. "Udah lama gak ketemu ya? Kabar kamu gimana Clau?"

Claudia tersenyum tipis. "Baik kak."

"Oh... Syukurlah. Ya udah aku ke kelas dulu ya Clau sampai ketemu lagi" Ucap Denisa sambil tersenyum.

Claudia mempercepat langkah kakinya menuju kelas sebelum bel masuk.

"Cie baru dateng udah kusut aja neng" ucap Mela.

Jesika menghampiri Claudia. "Iya Clau, kenapa sih? Kok keknya murung gitu?"

"Kalo ada apa-apa jangan sungkan-sungkan buat cerita ke kita" timpal Wulan.

Belum sempat mereka menyelesaikan obrolannya. Bu Dayu datang sambil membawa sebuah kertas.

"Selamat pagi anak-anak. Pagi ini saya akan menunjuk tiga siswa untuk menjadi petugas upacara. Setelah saya menyebutkan nama kalian beserta tugasnya, kalian segera keluar menuju lapangan. Mengerti?"

"Iya buuu...." balas semua kompak

"Raya membaca protokol, Mela menjadi bendera A dan Claudia menjadi bendera B. Raya, Mela, Claudia silahkan keluar. Untuk murid yang lain boleh melihat di lapangan."

Mereka semua berkumpul di lapangan upacara.

"Clau? Kok diem?" tanya Mela sambil memperhatikan Claudia.

"Ah enggak. Gak apa kok" Claudia tersenyum kecil lalu menundukkan kepalanya.

"Oke siap ya? Latihannya kita mulai" teriak bu Dayu.

Namun saat di tengah-tengah latihan...

"Auh kok pusing ya? Aku kenapa? Please jangan sampe pingsan di sini karna itu gak lucu." batin Claudia. Reflek tangannya memegang kepalanya yang terasa sakit. "Aduh kenapa muter-muter gini?"

"Oke sekarang giliran petugas bendera yaa, siap?!" teriak bu Dayu dari pinggir lapangan.

Sayup-sayup Claudia masih mendengar suara Bu Dayu namun kenapa kepalanya masih terasa sakit? dan.... gelap? Apa-apaan ini? Kenapa gelap?

"Kenapa gelap?" batin Claudia sambil menjambak rambutnya.

"Clau kenapa clau?" tanya Mela panik.

"Mel, Mel kenapa ini gelap ya?" balas Claudia.

"ITU MELA SAMA CLAUDIA KENAPA YA?" teriak pak Aldo.

"I... in... i... ini pak Claudia pak" jawab Mela

"Claudia kenapa?" tanya Bu Dayu sambil berjalan menghampiri Claudia.

"Clau kenapa Clau. Lo sakit?" tanya Mela sambil memeluk tubuh Claudia.

"Eng... enggak... gak pa... pa kok... Mel" lirih Claudia dan-

Brukkk.....

Mela ikut terjatuh karna ia tak sanggup menopang tubuh Claudia.

Dengan segera pak Aldo mengangkat tubuh Claudia dan di bantu oleh beberapa siswa membawa nya ke UKS.

"Clau bangun clau" ucap Wulan sambil mengoleskan minyak kayu putih.

"Ya sudah, Mela kamu segera kembali ke lapangan. Jesika kamu menggantikan Claudia untuk Wulan kamu di sini saja menunggu Claudia."

Bel istirahat sudah berbunyi namun sampai sekarang Claudia belum sadarkan diri. Sesekali Bu Dayu dan pak Anton datang melihat keadaan Claudia.

PERBEDAANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang