13. Cokelat enak

10.5K 1.1K 399
                                    

Aku berlari cepat ke arah dapur saat mendengar suara berisik dari peralatan memasak.

Kulihat, suamiku yang menggunakan apron sedang bersenandung sambil memegang beberapa mangkuk kotor.

"A-apa yang kau lakukan, Atsumu-kun?!"

Ia menoleh, lalu tersenyum.

"Membuat cokelat!"

Aku refleks membulatkan mata sempurna lalu melangkah cepat menghampirinya, mengecek semua bahan masakan, peralatan dapur, dan kompor di sana.

Bahkan, aku langsung memegang keningnya karena takut ia demam.

"Kenapa sih?"

"Bukan aku yang kenapa, tetapi kau! Kau tidak bisa masak, Atsumu-kun!"

Suamiku terkekeh pelan sambil bersedekap dada.

"Kau meremehkanku, sayang! Lihat, bahkan aku membuat banyak cokelat untuk dibagikan pada rekan satu timku!"

Benar.

Ia bahkan sudah menyusun semua cokelat itu dalam beberapa kotak dengan rapi.

"Kau yakin mereka tidak akan sakit perut?"

"Hahaha, tentu tidak! Ayo cobalah, ini special untuk istriku tercinta! Namanya 'cokelat enak'."

Aku mengerutkan kening, menelan saliva susah payah dan mengambil cokelat itu dengan tangan gemetar.

Semoga saja aku tidak masuk Rumah Sakit!

Nyam! Aku memakan cokelat itu.

"Bagaimana?" Suamiku tersenyum.

Aku menatapnya dengan bulir air mata terharu, ini benar-benar sangat enak!

"Enak! Bagaimana bisa?!"

Ia hanya tertawa, kemudian memberikanku beberapa cokelat lagi dan tentu saja aku langsung memakannya dengan semangat.

"Pantas saja kau beri nama 'cokelat enak', ternyata memang benar-benar enak!"

Suamiku tersenyum kemudian memeluk pinggangku dari belakang.

"Bukan itu alasanku memberinya nama 'cokelat enak', sayang."

"Hmm?"

"Yang kau makan itu 'cokelat' ..."

"La---huh?!"

Aku memegang dadaku, tiba-tiba saja tubuhku sangat panas dan oksigen di sekitarku terasa menipis. Napasku mulai tersenggal tidak beraturan, pandanganku bahkan perlahan mengabur.

Astaga, kenapa ini?!

Sedangkan suamiku yang melihat hal itu justru semakin mengeratkan pelukannya, kemudian menciumi bahu juga leherku dengan sensual.

"Dan, efek setelah memakannya akan memberi rasa 'enak'."

"A-apa yang k-kau ... masukan ke dalam c-cokelat ini, A-atsumu-kun?"

Suamiku tertawa pelan, ia menjilat telingaku dan berbisik.

"Afrodisiak!" Bisiknya.

♡♡♡

SUAMI : Miya Atsumu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang