21. Bertengkar

6.6K 977 162
                                    

Aku menghela napas pelan, bergerak untuk memiringkan tubuhku ke sebelah kiri menghadap suamiku.

Terlihat suamiku yang tertidur nyenyak, wajahnya bahkan sangat menggemaskan.

Kuperhatikan dengan lekat, bagaimana wajah yang biasanya selalu tertawa ketika mengerjaiku kini begitu damai terlelap. Kelopak matanya terpejam rapat, napasnya bahkan terdengar sangat teratur.

"Kalau tidur begini terlihat menggemaskan, tapi kalau bangun---"

"Kalau bangun apa?"

"Eh?!"

Perlahan suamiku membuka kedua matanya, tatapan sayu khas bangun tidur terlihat begitu jelas.

Ia memelukku, mengecup pipiku dengan lembut.

"Kenapa belum tidur? Ini sudah larut malam, sayang."

"Aku tidak bisa tidur."

Suamiku mengelus perutku pelan, perlahan bangkit untuk mengecup perutku dengan wajah ngantuknya.

"Pasti si kembar tidak bisa diam kan? Hei, apa yang kalian lakukan di dalam sana?"

Aku terkekeh pelan, suamiku berbicara dengan mata yang kembali terpejam.

"Sudahlah, Atsumu-kun. Kau tidur lagi saja."

Ia menggeleng, wajahnya berbalik padaku namun matanya terpejam seperti tidur.

"Tidak, aku harus mendamaikan si kembar agar tidak berkelahi di dalam sana." Ucapnya pelan.

Suamiku kembali mendekatkan wajahnya pada perutku, ia mengusapnya pelan lalu mengecupnya berulang kali.

"Jangan bertengkar, berbagi tempat yang adil di dalam sana. Jika kalian masih bertengkar, Papa buatkan kembar ketiga untuk jadi penengah kalian, ya?"

"Atsumu-kun!"

♡♡♡

SUAMI : Miya Atsumu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang