23. Tendang

5.7K 989 120
                                    

Suamiku mendudukkan dirinya di atas sofa dengan helaan napas yang terdengar begitu lelah, dengan cepat membuka topi dan masker yang ia pakai untuk menutupi identitasnya ketika keluar rumah.

Hari ini, suamiku pergi sendirian untuk belanja keperluan bayi yang masih belum sempat kami beli.

"Atsumu-kun minum dulu, kau terlihat sangat lelah."

Suamiku mengangguk, mengambil segelas air dingin yang kusiapkan dan langsung meneguknya hingga habis.

"Sudah menyamar pun tetap saja banyak yang mengejarku, haahh!!"

Ia menidurkan kepalanya di pangkuanku, kedua tangannya memeluk pinggangku dengan wajah yang menempel pada perut.

"Aduh lelah sekali, ingin dimanja ..."

Mendengar itu aku tertawa pelan, mengelus helaian rambutnya yang masih basah karena keringat.

"Lelah itu istirahat, bukan dimanja!"

"Justru itu, saat lelah begini harusnya dimanja agar terasa semakin lelah. Lalu bisa istirahat bersama!"

"Pikiranmu itu, ya!" Ucapku pelan sambil mencubit pipinya.

Suamiku semakin mengeratkan pelukannya, ia mengecup perutku berulang kali dengan lembut.

Namun tiba-tiba ia tersentak, memundurkan wajahnya dengan mata yang mengerjap cepat.

"Kenapa?"

Ia menatapku dengan serius.

"Si kembar," tunjuknya.

Perlahan sebelah pipinya mengembung sebal, sedangkan bibirnya mengerucut dengan lucu.

"Aku mencium dengan sayang, mereka malah menendangku!"

♡♡♡

SUAMI : Miya Atsumu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang