42. Anak

4.1K 676 70
                                    

Aito mulai lancar berjalan bahkan berlari, kedua kaki mungilnya terlihat menggemaskan ketika menginjak rerumputan di halaman rumah tanpa alas kaki.

Akio yang sejak tadi hanya duduk sambil memakan biskuit di tangannya pun mulai mengikuti, berdiri lalu berjalan cepat meski sesekali terjatuh karena belum bisa menyeimbangkan diri.

Suamiku yang kali ini mengajak si kembar untuk melancarkan latihan jalan pun sangat bersemangat, kedua tangannya sering kali menepuk untuk memberikan dukungan.

"Akio, jangan makan saja! Ikuti Kakak Aito untuk berjalan lagi, ayo!"

Merasa terpanggil, Akio menoleh dengan kedua pipi mengembung lucu. Remahan biskuit bahkan terlihat di sudut bibir kecilnya.

"Ga! Kakak aja nah!"

Aku yang sejak tadi memperhatikan pun tertawa pelan, menghampiri Akio yang sangat asik memakan biskuit di kedua tangannya.

"Kenapa Akio tidak ingin latihan jalan lagi? Papa yang ajari loh!"

Kepalanya menggeleng, kedua tangannya terangkat cukup tinggi.

"Mamam!"

Suamiku yang menuntun Aito kini mendekat, bahkan Aito terlihat menjulurkan lidah mengejek pada sang Adik.

"Mungkin Akio lelah, jadi dia ingin makan biskuit dulu."

Mendengar itu, suamiku berjongkok menatap sang anak bungsu dengan sorot mata cukup serius. Memperhatikan bagaimana Akio yang makan dengan tenang, kedua pipinya bahkan bergerak naik turun teratur.

Sama sekali tidak merasa terganggu meskipun sang Papa menatap lekat di hadapannya, Akio justru balik menatap suamiku dengan wajah datar tanpa ekspresi.

Suamiku menyipitkan mata.

"Akio anak Paman 'Samu ya?"

Dengan polosnya, Akio mengangguk semangat. Membuat suamiku melirik dengan wajah pucat, menatapku hampir berkaca-kaca menahan tangis.

"Heh! Aku tidak pernah tidur dengan Osamu-kun, ya!"

♡♡♡

SUAMI : Miya Atsumu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang