Hampir satu minggu aku benar-benar kesulitan beraktifitas, kepala pusing dan perut yang terasa mual sama sekali tidak memberikan jeda waktu untuk merasa sehat meski satu hari saja.
Terlebih rasa mual kali ini sangat parah sekali, membuat tubuhku lemas sampai kesulitan untuk sekadar bangun dari tempat tidur.
Si kembar yang biasa selalu bersamaku pun kini harus dititipkan pada Ibu mertuaku, meski sudah pasti merepotkan tapi aku tidak bisa berbuat apa pun lagi ketika tubuh ini benar-benar terasa tak berdaya.
"Mama sayang ..."
Aku mengerjap pelan, menatap suamiku yang tersenyum dengan manis padaku. Sebelah tangannya mengusap kepalaku dengan lembut, ia bahkan terus mengecup keningku berulang kali.
"Apa yang terasa sekarang?" Ucapnya lembut.
Kedua tanganku terulur, memeluk suamiku dengan wajah yang bersembunyi di ceruk lehernya.
"Pusing."
Suamiku terkekeh pelan, entah kenapa ia malah terlihat senang ketika melihatku yang semakin hari bertambah manja padanya.
Bahkan aku tidak ingin ditinggalkan meski hanya sebentar, dipeluk olehnya seperti ini membuatku merasa lebih baik.
"Mau ke Dokter?"
Aku menggeleng pelan.
"Kenapa tidak mau? Lebih baik diperiksa, yuk?"
"Takut."
"Takut kenapa?"
Aku memundurkan tubuh, menengadah untuk melihat suamiku yang masih tersenyum dengan manis.
"Kalau hamil lagi, bagaimana?"
"Itu bagus!"
"Bagus matamu! Aito dan Akio bahkan baru berumur 3 tahun!"
Suamiku tertawa pelan, kedua tangannya memelukku dengan erat. Ia memberikan kecupan-kecupan ringan di seluruh wajahku, kemudian menatapku dengan wajah tengilnya.
"Mereka pasti senang jika memiliki adik, terutama kembar lagi!"
"Kalau aku benar hamil lagi, ini semua salahmu ya!"
Lagi, suamiku malah tertawa.
Sebelah tangannya menangkup pipiku dan mengusapnya lembut.
"Yang salah itu Mama!"
"Loh?! Kenapa?!"
"Terlalu menggoda!" Ucapnya tertawa.
Mendengar itu aku mencubit lengannya cukup keras, lalu membalikkan tubuh untuk membelakanginya.
"Pergi sana!"
Tidak peduli aku menyuruhnya pergi, suamiku justru mengulurkan tangan untuk kembali memeluk dengan erat.
Bibirnya mengecup bahu hingga leherku berulang kali.
"Pergi ke mana? Membuat dede bayi lagi?"
"WOY!!!"
♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMI : Miya Atsumu ✔
Fanfiction【 SUAMI SERIES #03 】━━ ❝Pria bersurai pirang itu suamiku, Miya Atsumu.❞ © HAIKYUU, HARUICHI FURUDATE © DACHAAAN, 2021