SUAMI : Miya Atsumu ✔

29. Tempat

Aku menggigit bibir bawah dengan kuat, sesekali meringis menahan geli dan rasa perih ketika menyusui dua bayi kembarku bersamaan.

Perawat yang melihatku pun tersenyum tipis, ia bahkan membantuku merapikan rambut untuk diikat dengan benar.

"Nyonya, jika merasa pegal atau kurang nyaman, Anda bisa menyusuinya secara bergantian."

"Umm, tapi bersamaan seperti ini lebih nyaman menurutku, ya walaupun lebih pegal." Ucapku tersenyum.

"Jangan dipaksakan, Anda juga harus bisa mengatur waktu istirahat agar tidak drop dan kelelahan."

"Iya, terima kasih!"

Perawat itu pamit untuk segera keluar ruangan setelah memberikan pengarahan untukku.

Aku menatap bayi kembarku bergantian dengan senyum bahagia.

Memiliki anak kembar memang harus siap tenaga ekstra ketika mengurusnya, namun entah kenapa aku sangat senang untuk hal itu.

Belajar menyusui yang diarahkan perawat pun mulai kuterapkan satu persatu, mulai dari menyusuinya bergantian atau bahkan bersamaan seperti yang kini kulakukan.

Memperhatikan wajah keduanya sangat menggemaskan sekali!

"Atsumu-kun, lihat mereka sangat menggemaskan sekali!"

Aku melirik suamiku yang terduduk sambil menopangkan dagu dengan kedua tangannya.

Matanya menyipit, kedua pipinya mengembung dengan bibir yang mengerucut lucu.

"Hmm ..."

Aku menaikan sebelah alisku, heran.

"Ada apa? Kenapa menatap seperti itu?"

Suamiku semakin mengembungkan pipinya, kemudian bergumam tidak jelas sambil melirik ke arah lain.

Ah, merajuk kah?

"Atsumu-kun?" Panggilku lembut.

Ia melirik dengan ujung matanya.

"Jangan merajuk, sekarang kan waktunya untuk si kembar."

Suamiku bangkit dari duduknya, ia menghampiriku dan menatap bayi kembar kami dengan lekat.

"Sudah Papa bilang berbagi tempat, kalian tidak menurut ya?"

Belum sempat kuberucap, suamiku menatapku dengan lekat juga.

Kedua tangannya dilipat didada, bibirnya kembali mengerucut seperti anak kecil.

"Pokoknya saat sudah dirumah, aku harus mendapat tempat juga! Hmmph!"

♡♡♡