SUAMI : Miya Atsumu ✔

31. Pusing

Siang ini matahari terlihat begitu terik, meskipun hanya berada di dalam rumah itu sudah cukup untuk berkeringat walau tidak melakukan apa pun.

Suamiku mengusap keringat di keningnya sesekali menyisir helaian rambut dengan jari-jari, di tengah hari yang panas ia tetap merapikan halaman rumah karena rerumputan sudah mulai meninggi.

"Atsumu-kun, kau bisa pusing jika kepanasan seperti itu!"

Suamiku menoleh, tersenyum hingga matanya menyipit. Akhirnya ia menghampiri sambil membawa plastik sampah berisikan rerumputan yang sudah ia pangkas, tiba-tiba menyandarkan tubuhnya di ambang pintu membuatku menghampiri dengan panik.

"Astaga! Pusing, kan?! Sudah kubilang jangan memaksakan diri!"

Aku menuntun tangannya perlahan untuk segera duduk di sofa, membersihkan kedua tangannya dengan lap basah agar ia bisa langsung istirahat.

Tanganku mengusap keringatnya, membuat suamiku memejamkan mata dengan kedua tangan yang memeluk pinggang erat.

"Si kembar tidur?"

"Iya."

Tanpa perlu bertanya pun sebenarnya ia pasti tahu, jika bayi memang selalu tidur nyenyak kala siang hari.

Mendengar jawabanku, kedua matanya kembali terbuka. Menatapku dengan senyum yang perlahan terkembang di bibirnya.

Kedua tangan yang memeluk pinggangku semakin ia eratkan, bersamaan dengan wajahnya yang menyandar di dadaku.

"Kalau begitu, bisa dong?"

"Bukankah kau sedang pusing?"

Ia mengangguk cepat.

"Pusing, menahan hasrat itu--- aww aww sayang jangan mencubitku!!"

Aku mendorong kepalanya pelan, menangkup kedua pipinya dengan tatapan begitu lekat.

"Tahan sampai 3 bulan ke depan, Dokter bilang jangan melakukannya pasca operasi!"

Sudah tahu begitu, suamiku tetap merengut, mengembungkan pipi kemudian merengek seperti anak kecil.

"Huhuhu kali ini kepala Papa 'Tsumu semakin pusing! Pusing pusing!!" Rengeknya.

♡♡♡