AYAT TERAKHIR

405 100 40
                                    

"Ja.. Jadi.. "
"Ka.. Kamu gak tau Ilham yang sebenarnya jeng..? "

Dengan wajah yang kaget Indah menatap fokus pada wajah Ajeng yang menunduk menggelengkan kepalanya..

Ajeng benar benar seperti mati rasa dengan apa yang sedang di rasakanya..

Ia hanya bisa terdiam memendam berat isi di dalam dadanya yang terasa ingin meluap luap hingga hal yang mengganjal keras di dadanya pecah dan ia benar benar melepaskanya..

"Maafin a.. Aku jeng.. "
"Aku kira.. Aku kira kamu dekat dengan Ilham dan tau semuanya.. "
"Aku .. Aku kira kamu sama sepertiku jeng.. "

"Sama..? "
"A.. Apanya..? "

Ajeng mengangkat wajahnya yang terlihat memerah memberanikan diri menatap wajah Indah..

"A.. Aku bisa melihat apa yang orang lain tidak lihat jeng.. "

"...? "

Ajeng terdiam menatap wajah Indah ia benar benar tidak mengerti dengan ucapan Indah..

"I.. Ia.. "
"Tuhan memilihku untuk memilikinya.. "

"Ja.. Jadi.. "
"Benar Ilham itu.. "

"Iya jeng.. "
"Ilham .. "
"Hanya sebuah Bayangan.. "

*deg*

Semakin perih Ajeng Rasakan.. Matanya terasa panas mendengar Ucapan Indah yang sangat sulit ia bisa mempercayainya..

"Itu gak mungkin ndah.. "
"Gue.. Gue tiap hari main kok sama ilham.. "
"Gu.. Gue bisa liat Ilhaam.. "
"Tangan gue juga bisa pegang lengan ilham Ndah.. "
"Lo.. Lo jangan bohong ndah..! "

"Aku gak bohong Jeng.. "
"Setauku dia mungkin sosok Bayangan orang yang sudah mati.. "

"A.. Apa..?! "

Ajeng menggeleng ia benar benar semakin tak percaya dengan semuanya walaupun fakta yang ia dapat sosok Ilham yang selalu menemaninya hanyalah sosok bayangan..

🍃

*wushhh*

Sebutir Air yang menetes di ujung daun yang bergerak karena angin yang seperti menari nari di atas bukit hijau yang sepi dengan suasana tanah yang basah karena Hujan yang mengguyur pagi tadi..

*cuit cuit*

Suara burung bersautan seperti bernyanyi di atas rindangnya pohon pohon besar di bukit hijau..

Sungguh suasana yang sangat asri dan menyejukan ini serasa berada di dalam nirwana..

Begitukah..?
Tentu saja hanya gambaran kecil dari sebuah nirwana itu bukan..?

Burung burung yang bersinar dan kupu kupu biru terang yang terbang bebas semakin menambah keindahan dibukit hijau ini..

Sungguh kejam jika seseorang benar benar merusaknya..

Langkah kaki ringan ilham berjalan di tengah hamparan rumput hijau dengan tinggi menjulang sebatas lutut kakinya..

Rumput hijau itu bergerak saat telapak tangan Ilham dengan sengaja menyentuh tumbuhan itu,  dengan kakinya yang terus melangkah dan wajahnya tersenyum berseri menatap suasana di depan matanya..

Angin lembut itu terus mengikuti tubuh ilham hingga rambut hitamnya bergerak tak beraturan..

"Apa yang membuatmu terlihat berseri anak muda..? "

Mendengar suara Pria itu ilham menghentikan langkahnya, senyumnya benar benar tak lepas dari bibirnya entah apa yang sedang ia rasakan saat ini..

"Aku meraskan akannada kabar baik.. "

Hello, My Yesterday  [ FINISH ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang