KESEMPATAN DALAM KESEMPITAN

312 93 23
                                    

*Wushhh*

Angin berhembus menemani langkah kaki Ilham..

Kaki Ilham melanglah pelan ..
Wajahnya terlihat datar dan pucat pasi..
Di tambah pakaianya khas yang ilham kenakan baju koko berwarna putih yang membuat tubuh ilham semakin bercahaya..

Cahaya terang di hadapanya seolah menyambutnya agar ia memasuki pintu cahaya itu..

Benarkah..?
Ilham berada di alam menuju kematianya..?

Samar Ilham mendengar suara seorang wanita yang ia kenal melantunkan ayat Al- Qur'an yang membuatnya damai..

Langkah ilham terhenti, matanya menelusuri seluruh pemandangan di depanya, mencari sumber suara yang ia dengar..

Pancaran bola mata ilham bersinar dengan bibirnya tersenyum mengingat suara yang ia dengar..

"Ibu.. "

Namun..
Senyumnya memudar...
Wajah Ilham terlihat murung..
Adakah tuhan memberinya kesempatan dalam kesempitaan untuk membuat Ibunya tersenyum kembali?

*wushhh*

Angin itu tiba tiba menyambar tubuh Ilham hingga membuat tubuh Ilham terbang terbawa angin dan menjauh dari pintu bercahaya yang sudah menantikanya.. !

"Tu.. Nggu.. "

Wajah Ilham terlihat panik merasakan tubuhnya melayang mundur kebelakang..

"Aaargggghhh"

Kali ini entah tiba tiba saja tubuhnya terasa sakit yang begitu menyiksa tubuhnya..

Ia benar benar merasakan tubuhnya seperti terlempar jauh kedasar tanah yang dalam!

Ilham berteriak merasakan tubuhnya terasa remuk seperti menghantam sebuah benda yang keras dan..

"A.. Aku benar benar tidak bisa bergerak.. "

Tubuhnya terasa kaku dan tidak bisa bergerak..
Ada apa ini..?

Matanya..
Terasa begitu berat untuk Ilham membukanya..

Berlahan Ilham mengegrakan Jari jari tanganya..

Samar Ilham mendengar suara Ibunya yang memanggil manggil namanya..

Mendengar..??!
Benarkah..? !
Air mata ilham tiba tiba saja meluncur deras dari kelopak matanya...

Untuk pertama kalinya Ilham bisa mendengar suara ibunya dengan pendengaranya sendiri..
Ia benar benar mendengar suara ibunya menangis memanggil namanya..

"Ilham.. Ibu di sini nak.. "
"Ibu tau ilham kuat.. "

Ilham merasakan tangan Ibunya mengusap air mata yang keluar dari pelupuk mata ilham yang terpejam..

Sungguh Ilham merasakan sentuhan lembut tangan ibunya..

Dengan sekuat tenaga Ilham mencoba membuka matanya pelan..
Hingga..

Ilham berlahan lahan menggerakan matanya pelan..
Tekat Ilham begitu kuat untuk bisa membuka matanya dan melihat wajah Ibunya..

Dan benar saja pelan tapi pasti mata Ilham terbuka menatap lurus kedepan..

Pandanganya masih terasa buram melihat sesuatu di depan matanya..

Bibir ilham bergerak menyebut nama Ibunya..
Walau suaranya tak terdengar namun dari gerak bibirnya ia seperti memanggil ibunya..

Tangis bahagia Mira pecah saat melihat mata ilham terbuka..

"Ilhaaaamm..!! "

Mira memeluk erat kepala Ilham tak hentinya mira menciup kening Ilham ia benar benar bahagia melihat anaknya akhirnya bangun dari tidur panjangnya..

Hello, My Yesterday  [ FINISH ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang