LANGIT MALAM

461 83 8
                                    

"Kenapa..? "

"Apanya..? "

"Wajahmu..? "

"Wajah..? "

"Iya.. "

"... "

Wajah ajeng yang terlihat kebingungan dengan pertanyaan ilham untuknya..

Tangan ajeng meraba wajahnya, ia mencari apa yang salah dari wajahnya akibat ucapan ilham..

"Gak ada.. "

"Hahaha"

"Apaan..!! "

Suara tawa ilham terdengar renyah di telinga ajeng, suara tawa yang menyebalkan itu selalu membuat ajeng kesal..
Namun..
Kali ini ajeng lega mendengar suara menyebalkan itu..

"Wajahmu bulat jeng mirip bulan purnama.. "

"Hah..!! ? "

"Hahaha.. "

"Gak lucu..!"

Dasar ilham memang kurang pandai dalam melucu ekekeke..

Ajeng berdiri dan berjalan meninggalkan ilham yang masih bersandar di bawah pohon beringin..

Kaki ajeng melangkah pelan menjauh dari hadapan ilham menuju ujung bukit di depan sana..

Ajeng melangkah pelan, entah apa yang di rasakan ajeng ia merasa sesak saat melihat wajah Ilham, rasa kesal dan khawatir di dadanya semakin meluap saat melihat ilham terbangun dan terlihat baik baik saja di hadapanya..

Ilham memejamkan matanya merasa tak tega jika ajeng harus mengetahui kondisinya yang sebenarnya..

"Maafkan aku jeng.. "
".. Aku harus berjuang.. "
"Mencari tahu semua yang tidak ku ketahui.. "

Suara lirih ilham terdengar menyesakan namun angin di malam itu seperti menyamarkan suara lembut ilham hingga ajeng tak mendengar apa yang Ilham ucapkan..

Ilham membuka matanya, cahaya rembula di malam itu masih menyorotinya, sinar rembulan itu benar benar memberinya sebuah energi lebih hingga tubuh ilham terlihat lebih baik dari sebelumnya..

Ilham berusaha mengangkat tubuhnya dan berjalan mendekati Ajeng..

🍃🍃

"Mira.. !!"

Terdengar suara seorang laki laki di depan pintu sebuah kamar di rumah sakit..

Laki laki itu begitu terkejut saat melihat wanita yang ia kenali sedang duduk bersandar di lantai seperti orang yang sedang menderita..

"Mas Yudha.. "

".. A.. Apa yang terjadi mir.. ? "

Mira menyeka air matanya dan berusaha memberitahukan sebuah kabar pada suaminya..

"Engga mas.. "
"A.. Aku.. "
"Aku.. Cuma takut mas.. "
"Aku takut anak kita meninggalkan kita mas.. "
"Aku takut..!! "

Yudha benar benar kaget dengan perkataan mira, Yudha harus menyakinkan mira bahwa sesuatu yang buruk pasti tidak akan terjadi..

Yudha memegang kedua bahu mira yang masih duduk bersandar di atas lantai rumah sakit..

"Engga mir.. "
"Kamu harus kuat seperti anak kita.. "

"Tapi mas.. "

"Dengar mir.. "
"Ki.. Kita sudah berjuang sejauh ini.. "

".... "

Suara tangis Mira semakin pecah mendengar ucapan Yudha.. Sungguh ia sangat menyayangi anaknya.. Melebihi dirinya sendiri..

🍃

Hello, My Yesterday  [ FINISH ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang