ABU ABU KELABU

350 89 33
                                    

Api yang kian membesar semakin menyulitkan petugas pemadam kebakaran untuk menjinakan api yang sudah melahap hampir seluruh pepohonan di hutan ini..

Di bawah pohon besar itu..
Ilham masih terbaring tak sadarkan diri dengan darah yang mengalir deras di pelipis kananya..

Asap tebal terlihat berwarna abu abu pekat kini berterbangan di sekeliling tubuh Ilham..

Dan api yang mulai berkobar mendekat di area dekat tubuh Ilham..

Sungguh tidak ada kemungkinan sedikitpun Ilham bisa bertahan hidup jika tak ada seorang pun yang akan menolongnya...

Suara batang pohon besar berada tepat di atas tubuh ilham kini mulai terbakar dan ..

*krek!!*

Hei ilham!
Apa kau bisa bangun?!
Tentu saja tidak..!
Ilham masih terdiam tergeletak tepat di bawah batang pohon beringin yang akan tumbang itu!

*krekk!! *

Suara keras terdengar menggema saat batang pohon beringgin itu mulai ambruk !
Dan akan menimpa tubuh ilham!!

Batang pohon itu terbang melayang tepat di atas tubuh ilham!
Dan..
Ya tuhan!

*Brakkkkkk!!*

Mata burung elang berwarna hitam itu terlihat tak berkedip seperti melihat sebuah kejadian duka di matanya..

Burung elang itu mengepakkan sayapnya dan terbang mengelilingi hutan yang terlihat gelap dan kobaran api yang tak juga kunjung padam!..

🍃

Seperti api yang membakar habis sebuah kayu, dengan cepatnya menyisakan sebuah abu yang tergeletak di atas tanah.. Dan kemudian angin membawanya terbang ke atas langit..

Abu yang menghitam membekas di atas tanah dan abu abu kelabu terbang menjauh mengikuti arah angin...

Ajeng berdiri dengan tubuh yang gemetar..
Ia menyadari apa yang di ceritakan Mira padanya ada hubunganya dengan Ilham yang ia kenal sebelumnya..

Terlebih..
Mira menunjukan foto Ilham  di layar hanphone nya..
Ajeng benar benar tidak menyangka dengan kemiripan foto dan cerita itu dengan Ilham yang ia kenal di bukit hijau..

Dengan pelan kaki Ajeng melangkah ingin memastikan seseorang di dalam sana adalah sosok yang ia kenal walaupun ia berharap besar  bahwa semua yang ia dengar hanya kebetulan dan bukan lah hal yang sebenarnya..

Mata Ajeng memejam saat tubuhnya berada di depan pintu Ruang ICU ia benar benar berharap besar seorang didalamnya bukanlah Ilham sosok menyebalkan yang ia kenal..

*clek*

Ajeng mendorong pintu Ruang ICU dengan pelan..
Ia benar benar menahan perasanya agar air matanya tidak meluncur dengan mudah membanjiri pipinya..

Dingin..
Suasana ruangan ICU yang begitu dingin dan senyap ini membuat siapa saja yang berada di dalamnya pasti akan merasa kesepian ..

Di ruang ICU terlihat seseorang yang masih terbaring dengan selang ventilator yang masuk menutupi mulutnya dan terlihat selang makan masuk dalam lubang hidung sebelah kananya..

Matanya masih terpejam..

Suara monitor terdengar sangat jelas memcahkan keheningan di tempat ini..

Jika dilihat dari kondisi dan peralatan yang menempel di seluruh tubuhnya ia benar benar sedang dalam darurat  hingga membutuhkan keajaiban untuk ia bisa bangun dan hidup seperti manusia pada umumnya..

Hello, My Yesterday  [ FINISH ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang