PANTULAN WARNA SENJA

854 101 10
                                    

Setiap diri manusia mempunyai sebuah warna di hidupnya, dan hanya manusia itu sendiri yang dapat mengetahui warna yang ada di dalam dirinya.⁣

"Mona..?"⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Mona demam.."⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Semalam gue gak tidur jagain mona.."⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Baguslah..."⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Bagus..?!"⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Iya..."⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Hari ini adalah hari ke 4 ajeng menjalani hukuman skors dan di titipkan di  panti asuhan, banyak perubahan yang di alami Ajeng, ia sudah bisa membacakan dongeng saat malam bukan hanya untuk mona tapi juga untuk semua anak yang ada di panti, bahkan Ajeng menjaga Mona semalaman hal yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya bagi ajeng menjaga seorang anak kecil Seperti adik sendiri... Mungkin begitu lah rasanya memiliki adik..?⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Jeng.."⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"apa..!"⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Kamu belum minta maaf sama anak yang kau lempari tremos.."⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Maaf...?"⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Iya.."⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Gila lo.."⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Ajeng.."⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Mata ilham menatap serius pada ajeng..⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"IYAAA..!⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Nah gitu dong.."⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Ajeng hanya melirik ilham, lagi lagi ajeng harus menuruti perintah ilham.. ⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Memang kenapa jika Ajeng tidak menuruti mau ilham tak masalah bukan...?⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Tapi ajeng tidak bisa menolak perintah ilham walaupun berat ajeng lakukan semua terasa ringan jika itu pemerintah ilham...⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Bagaimana gue minta maaf.."⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Gue lagi di hukum..."⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Sedangkan anak cengeng itu di kota...⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Ooh kalo itu..."⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Tiba tiba ilham berdiri dan berjalan meninggalkan ajeng.⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Gue si udah biasa di tinggal tiba tiba gini..."⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Tapi kok gue masih aja ngerasa kesell yahh..."⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"ILHAMM TUNGGUIN GUEEE..!!"⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Dengan susah payah ajeng berlari mengejar Ilham yang berjalan terlebih dahulu meninggalkanya.⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Langkah ilham terhenti melihat ajeng yang terlihat bersusah payah mengejarnya..⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Apa sesusah itu mengejar sesuatu yang sudah jauh..?"⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Eh..?"⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Kamu keliatan payah sekali, hanya karena tertinggal.."⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Apa lo bilang..?!"⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Ajeng yang masih tertunduk mendengar perkataan ilham yang meremehkanya..⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Penyakit menyebalkan dari ilham memang tidak pernah hilang dari diri Ilham..⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Hei ajeng..?"⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Hmm.."⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣"apa yang paling kau takutkan..?"⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Eh..?"⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Wajah Ajeng berubah datar mendengar Ilham tiba tiba bertanya pada Ajeng.⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Gue... Takut Kalo di tinggal sendiri..."⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Kalo lo..?"⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
ajeng memalingkan wajahnya kesamping kananya menghadap ke arah ilham.⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Aku..?⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
" Kematian .."⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
"Eh..?"⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Kali ini jawaban ilham benar benar membuat ajeng kaget dibuatnya, tidak biasanya Ilham menjawab pertanyaan Ajeng dengana cara yang tidak menyebalkan.⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Ajeng menatap wajah Ilham yang terlihat serius menatap kedepan dengan tatapan yang tidak seperti biasanya.⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Ajeng dan ilham berjalan beriringan melanjutkan langkahnya.⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Ajeng terdiam memikirkan perkataan ilham, benar bukankah sesuatu yang menakutkan adalah ketika kita pergi meninggalkan semua orang..?⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣
Oh tidak tapi lebih menakutkan jika kita di tinggal sendiri oleh orang yang kita pedulikan....⁣⁣⁣⁣⁣⁣⁣

Hello, My Yesterday  [ FINISH ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang