ALIEN DARI TUHAN

599 99 18
                                    

Kupu kupu biru terbang mengelilingi taman bunga tak jauh dari bukit hijau tempat dimana ilham berada.

Kupu kupu itu terbang mengelilingi tubuh ilham..

Bibir ilham tersenyum kecil melihat kupu kupu itu seperti memberikan sebuah kabar untuk ilham..

"Aku bilang belum saatnya.. "

Kepala ilham bergerak mengikuti arah kupu kupu biru itu terbang mengikuti tubuhnya..

"Dengar.. "
"Jika waktu 'Itu' tiba.."
"Apakah semua masih bisa terlihat indah  di matanya ..? "

Mata indah ilham menatap tajam seekor kupu kupu berwarna biru yang  sedang terdiam dengan mengepakan sayapnya tepat di depan mata ilham..

Kupu kupu kembali terbang mengelilingi ilham kemudiam terbang jauh meninggalakan ilham yang terlihat termenung sendiri di tengah tengah taman bunga di bukit hijau.

🦋

di bukit hijau Ajeng bersandar di di batang pohon beringin tempat dimana biasa Ajeng dan ilham berteduh.

Ajeng memejamkan matanya, entah perasaan ajeng sangat nyaman dengan suasana seperti itu berada di bukit hijau.. Tempat dimana ia mendapat banyak sekali pelajaran dari ilham..

"Ajeng...? "

Samar samar indra pendengar ajeng mendengar seseorang memyebut namanya, Ajeng sangat mengenali suara itu..
Suara yang selalu ia ingin dengar setiap harinya...

Mendengar namanya di sebut, pelan ajeng membuka matanya..

Kepala ajeng langsung menghadap ke atas..
Apakah ini mimpi..?
Ajeng berhalusinasi..?

"Ilham.. ? "

Wajah ajeng nampak tak percaya melihat ilham di hadapanya..

"Hei.. Ajeng..

Ilham yang sedang berdiri kini tiba tiba membungkukkan tubuhnya, wajahnya mendekat pada kepala ajeng yang masih terdiam dengan wajah kagetnya..

" Biasa aja kali jeng liatnya.. "
"Kaya liat malaikat aja.. "
"Sampe bengong gitu.. "

"Eh..!! "

Ajeng tersadar dengan apa yang dia lakukan.
Memalukan memang..

"Apa si lo.. "

"Hahaha.. "

"Gak usah ketawa..

Ilham menggerakkan tubuhnya untuk bisa duduk di sebelah ajeng..

"Bilang aja kamu kangen jeng.. "

"Gaaa.. "

Kali ini ajeng benar benar bingung , isi di dalam otaknya seakan lenyap, entah ajeng ingin bercerita apa pada ilham...  Begitu terasa aneh memang..

Ajeng tertunduk hatinya sedang dalam suasana yang buruk tidak seperti biasanya..

Namun ilham tentu saja sudah mengetahui apa yang sedang di alami ajeng..

Bukan ilham namanya jika dia tidak mengetahui semua hal tentang ajeng.. Ekeke

" Ajeng.. "

"Hemm..? "

"Hidup itu memang begitu.. "

"...? "

"Tidak semua harus terasa menyenangkan.. "

"Kenapa..? "

"Karena jika semuanya menyenangkan manusia pasti tidak akan mendapat pelajaran.. "

Hello, My Yesterday  [ FINISH ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang