Pada Akhirnya hidup adalah tentang bagai mana kita menjalani waktu yang tersisa dari waktu yang telah kita jalani sebelumnya..
Bunga bunga kecil berwarna putih tumbuh merata di antara hamparan rumput di atas bukit hijau..
Kaki ilham melangkah maju di iringi angin yang terus berhembus mengikutinya..
Di tengah hamparan rumput berbunga itu Ilham berjongkok memetik satu tangkai bunga berwarna putih itu..
"Kita tidak bisa menolak di ciptakan menjadi apapun di dunia ini.. "
Jari telujuk dan ibu jari ilham menyatu mengapit tangkai bunga kecil berwarna putih itu..
"Tetapi Keindahan selalu diiringi dengan kekurangan.. "
*huftt*
Ilham meniup bunga itu dengan pelan..
Mata ilham menatap sendu bunga yang berada di tanganya, ia melihat bunga liar nan cantik itu terlihat lemah walau hanya tertiup hembusan angin..
"Aster.. "
Ilham menurunkan tangan nya yang masih memegang setangkai bunga aster..
Jari ilham memelintir bunga kecil itu hingga membuat bunga itu berputar putar..
*wushhhh*
Di iringi angin yang mengikuti tubuhnya Kaki Ilham melangkah melewati luasnya hamparan rumput yang di penuhi bunga aster di sekelilingnya..
Sungguh..
Ilham yang berpakaian putih itu berjalan seperti seorang malaikat dengan cahaya yang selalu menyorotinya.. 🥺
Andaikan ajeng melihatnya ia pasti akan terpesona dengannya...🍃
Ajeng duduk di sebuah bangku kerja ayahnya yang terasa empuk ia rasakan..
Di ruangan berwarna putih itu suasana tenang ajeng rasakan ..
Benar ruangan itu adalah ruang kerja milik ayahnya yang
Ajeng menulis sebuah kalimat di dalam secarcik kertas putih..Dengan serius ajeng menulis sebuah kalimat yang akan ia simpan dan di kubur di bukit hijau..
"Aduh.. "
"Gue lupa gak ke rumah sakit.. "Tiba tiba..
*wushh*Angin berhembus membuat kertas putih itu terbang keluar dari jendela..
Membuat mata ajeng melotot tak percaya kertas yang sudah ia tulis sebuah kalimat untuk ilham kini Terbang terbawa angin hingga keluar jendela..
Ajeng berdiri dari tempat duduknya berniat ingin mengejar kertas itu..
"Heeeei..! "
*plik*
Tiba tiba kertas itu menabrak seseorang tepat di bagian dadanya..
Dengan tenang orang itu menyetuh kertas itu pelan..
Ajeng menuju jendela Ruang ayahnya bekerja yang terbuka..
Mata ajeng melotot tak percaya saat seseornag di luar sana sedang memegang sebuah kertas yang sudah ia tulis sebuah kalimat untuk ilham..
"I.. ILAHAM..!! "
Ajeng menaikan nada bicaranya tak percaya dengan apa yang ia lihat sekarang..
Ajeng membalikan tubuhnya meyakinkan ini bukanlah halusinasinya melihat sosok Ilham di depan jendela rumahnya..
"Gue gak lagi halu kan...?! "
*plak*
Ajeng menampar keras pipinya sendiri hingga memerah..
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, My Yesterday [ FINISH ]
Short StoryNamanya Ajeng dia adalah murid kelas 7B di SMP Negri Nusantara, Ajeng memiliki paras yang cantik namun sayang dia memiliki sifat yang buruk terhadap orang lain. Pada suatu pagi Ajeng melakukan kesalahan yang fatal sehingga membuatnya hampir di kelu...