BAB 1 || Girl Mission

1.8K 80 8
                                    

Haii kembali lagi berjumpa dengan ku.

Oh iya perkenalkan saya Nom hihihi.

Ini cerita kedua aku...

Moga suka yah...



Happy reading 💗







Tap

Tap

Tap

Brak

"Andrea kau menerima misi itu?" Tanya seorang pria dengan napas terengah-engah yang kini duduk di hadapannya tersebut. Pria itu mengatur napas sebentar dan kembali melihat ke arah gadis yang tidak menjawab pertanyaan tadi.

"Hei-"

"Yah aku menerimanya kenapa?"

"Kenapa? Oh, You know your mission this time is more dangerous than the previous one?"

"Terus?"

"Kali ini kau berhub-"

"Itulah mengapa aku menerima misi ini, jangan ikut campur dalam urusan ku kali ini Ash. Ingat ketika kita menerima misi  masing-masing untuk diselesaikan secara pribadi tanpa diketahui oleh anggota lainnya bukan? Dan kau tak perlu takut dengan keadaan ku." Jelas Andrea panjang lebar.

Gadis itu tidak mau berdebat dengan pria yang kini tengah menatapnya. Ayolah dia bergabung dengan organisasi dan mulai memburu orang-orang tidak berguna di negaranya ini pada umur yang sangat belia.

Jadi apa yang perlu di khawatirkan?

"Listen, aku hargai kekhawatiran mu tapi percayalah padaku ini akan selesai dengan mudah." Andrea memegang kedua bahu tegap Ash. Menatapnya dengan serius kemudian memeluk pria tersebut yang langsung dibalas dengan pelukan erat darinya.

"Berjanjilah padaku kau harus pulang dengan kepala yang masih utuh."

Andrea tertawa mendengarnya.

"Ingatkan aku untuk membawa pulang kepala ku nanti, sampai jumpa Ash." Andrea melambaikan tangannya pergi dari ruangan tersebut. Dia memegang wajahnya yang kini mengenakan kulit buatan untuk menutupi wajah aslinya. Berjalan sembari tersenyum miring mengingat siapa lawannya dalam misi kali ini.

"Para pecundang I'm coming!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Para pecundang I'm coming!"

-----

Dilain sisi

"Bos, sepertinya mereka telah bergerak mencari keberadaan mu." Ucap Jord memberi tahu kepada pria  yang  dipanggilnya bos tadi.

"Tak perlu khawatir, aku tidak akan tertangkap dengan mudah oleh tikus-tikus itu." Balas Maxel dengan santai sembari menghisap nikotin di bibirnya.

The secret of darkness (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang