BAB 31|| Valuable

1.1K 34 10
                                    

Hai haii semuanya
Masih ada yang nungguin cerita ini gak? Hehehe

Ini kelanjutan dari ceritanya ya




Selamat membaca
















"Max, kau mau kemana?" Tanya Andrea pada Maxel yang telah berpakaian rapi.

Maxel yang mendengar pertanyaan itu langsung membalikkan badannya dan berjalan ke arah Andrea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maxel yang mendengar pertanyaan itu langsung membalikkan badannya dan berjalan ke arah Andrea. Ia berjongkok dihadapan wanita itu sembari tersenyum dengan hangat, hanya dengan Andrea lah ia bisa tersenyum seperti itu.

"Aku ada pekerjaan yang harus ku selesaikan, jadi kita tidak akan bertemu beberapa hari." Ucap Maxel sembari mendekatkan wajahnya dan langsung menyambar bibir Andrea sebentar.

Kali ini Andrea tidak merasa menginginkan pria itu, malah ia langsung mengerenyitkan dahinya setelah mendengar penuturan Maxel.

Maxel akan pergi?

"Aku ada perjalanan bisnis baby girl. Kau tak perlu bertanya apa yang akan aku lakukan karena ini adalah kejutan untukmu." Ucap Maxel memberitahu bahwa Andrea tidak perlu mengkhawatirkannya.

Sebenarnya Andrea penasaran mau kemana pria ini. Namun Maxel tidak akan memberitahunya apalagi ini adalah kejutan untuknya. Walaupun penasaran tapi pada akhirnya ia tidak bertanya lagi.

"Kau akan kembali dengan keadaan bernapas bukan?" Pertanyaan dari Andrea membuat pria dihadapannya itu tertawa keras.

"Tentu saja, aku tidak akan membiarkan mu menjadi janda di usia muda dan aku tidak akan membiarkan dia tidak pernah melihatku seumur hidupnya."

Dia yang dimaksudkan Maxel adalah janin yang berada didalam perut Andrea.

"Baiklah selagi kau pergi apa aku-"

"Tidak, kau harus di Mension ini sampai aku pulang." Perkataan Maxel yang seolah-olah tahu apa yang akan Andrea ucapkan barusan.

Andrea merenggut, padahal ia ingin pergi untuk menghilangkan kejenuhannya selagi Maxel pergi.

"Kau tidak adil Max, aku sering pergi tanpamu." Ucap Andrea.

"Ya, tapi saat itu kau belum mengandung anakku dan aku tidak pergi jauh dari negara ini. Sedangkan kali ini aku akan pergi jauh Andrea dan aku harus meminimalisir hal buruk yang akan terjadi pada kalian." Maxel mencoba memberikan pengertian pada istrinya.

"Aku berjanji setelah kembali kau bisa pergi denganku kemana pun kau mau, bagaimana?" Tanya Maxel mencoba bernegosiasi dengan Andrea.

Mata Andrea berbinar binar setelah mendengarkan perkataan terakhir dari Maxel. Akhirnya wanita itu menganggukkan kepalanya tanda setuju. Semenjak hamil dirinya menjadi penurut jika Maxel melarangnya ini itu.

The secret of darkness (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang