The secret of darkness (On Going)

BAB 28 || Surprise?

Haloooo semua aku kembali dengan keadaan yang sehat 🙏
Masih ada yang nunggu kelanjutannya cerita ini? Moga masih ya xixixi
Ini kelanjutan dari cerita The Secret of Darkness

Selamat membaca semuaaaa......

"Kau yakin tidak akan datang Ash?" Tanya Andrea pada pria yang kini berada di hadapannya itu.

Keduanya kini tengah berada disebuah cafe yang lumayan sepi pada siang hari ini. Ash tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Tentu saja, lagian aku tidak mungkin datang disaat para mafia berkeliaran di pestamu nanti." Ucap Ash menaik turunkan alisnya menggoda Andrea.

"Cih, dia sudah berhenti dari pekerjaan itu dan yang pasti keluarga besarnya tidak akan ada yang datang mengingat keluarga Moreno menentang keras saat Maxel membatalkan rencana perjodohannya dengan Lily." Balas Andrea sembari menyeruput minumannya.

Ash tertawa sebentar yang membuat kening Andrea mengerenyit.

"Sepertinya kau akan mengalami beberapa kesulitan nantinya."

"Ya, sepertinya begitu. Karena aku akan menikah dengan seorang mantan mafia nantinya yang pasti musuh Maxel tetap akan mengintainya. Walaupun begitu tetapi ini sudah keputusanku."

Ash kembali mengangguk. "Aku hargai itu, semoga kalian bahagia setelah ini walaupun akan banyak rintangan yang kalian hadapi."

Keduanya pun melanjutkan banyak perbincangan setelah itu. Ash juga sedari tadi terus memperhatikan tingkah wanita yang berada dihadapannya itu. Tampak sekali bahwa wajah Andrea terlihat seperti kurang sehat.

"Ada apa Ash? Kau sedari tadi memperhatikan ku?"

"Kau terlihat seperti orang sakit. Apa kau tidak sehat Andrea?"

Andrea mengaduk-aduk makanan yang dihidangkan untuknya itu. Memang dari dua hari yang lalu dirinya sering merasa pusing dan mual.

"Apakah aku terlihat sakit Ash? Kau tahu aku sudah memakai make-up yang sedikit tebal untuk menutupinya." Ucap Andrea sedikit tersenyum memperlihatkan barisan gigi rapinya.

"Astaga Andrea, kau tahu setebal apapun kau memakai make-up itu tidak akan menutupi aura sayumu itu." Balas Ash sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Sudahlah kau tak perlu khawatir aku akan baik-baik saja setelah ini." Ucap Andrea dengan mengacungkan jempolnya.

Ya, mungkin setelah ini Andrea akan pergi ke dokter untuk memeriksa dirinya. Rasa mual yang dimulai dari dua hari yang lalu itupun sangat mengganggunya.

Sudut bibir Ash terangkat seketika dengan masih terus memperhatikan Andrea. Ada sesuatu yang melintas di kepalanya saat melihat raut wajah wanita itu.

"Mungkinkah?"

----

Senandung lagu terus dinyanyikan dari bibir Andrea. Saat ini dirinya tengah berada di sebuah taman yang masih asri dengan banyaknya pepohonan. Hembusan angin sepoi-sepoi membuat suasana hatinya terasa tenang.

Ash sudah pergi sedari mereka selesai mengobrol tadi. Pria tersebut berpamitan tidak bisa menemaninya karena masih ada urusan lain yang harus ia selesaikan. Sebelum pergi tadi Ash memberikannya sebuah benda berukuran sangat kecil buatannya kepada wanita itu. Katanya benda tersebut akan membantu dirinya pada saat terdesak nanti. Entah apa maksud perkataan Ash tadi namun yang pasti Andrea akan menggunakannya jika diperlukan.

Mata Andrea terbuka seketika saat merasakan sesuatu yang mendekatinya. Tampak beberapa kawanan pria berbaju hitam dengan dua orang pria lainnya yang berada paling depan mereka. Andrea sangat mengenali wajah kedua pria yang merupakan bos dari kawanan tersebut mereka adalah Dominic Moreno dan Anderson Moreno Kakek Maxel.