BAB 5 || You're Mine 21+

2.3K 72 7
                                    

Haii kembali lagi berjumpa dengan ku.

Oh iya perkenalkan saya Nom hihihi.

Ini cerita kedua aku...

Moga suka yah...

Part ini mengandung unsur dewasa.
Harap bijak dalam membaca..

Selamat membaca






Khusus 21+

Club, 21.00 Pm

Malam ini Maxel membawa Andrea mendatangi salah satu club yang terkenal, tepatnya di jantung kota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam ini Maxel membawa Andrea mendatangi salah satu club yang terkenal, tepatnya di jantung kota. Setelah sekian lama akhirnya Andrea bisa kembali melihat hiruk-pikuk kota tempat dia tinggali dulu.

Sebenarnya Andrea telah memikirkan rencana untuk kabur saat ini, melihat Maxel dan Axel tengah dikerumuni banyaknya jalang sekarang. Namun itu semua tidak bisa dilakukan karena Jord selalu bersamanya.

Wanita itu tahu bahwa sedari awal ketika dirinya masuk ke dalam mension Maxel, sosok yang berada di sampingnya ini selalu mengawasi dirinya. Andrea tidak bodoh hanya untuk mengetahui bahwa pria itu diam-diam selalu mengawasinya.

"Hei Jord, mengapa kau mau menjadi tangan kanan Maxel?" Tanya Andrea dengan sedikit keras kepada sosok yang sedari tadi berdiri di sampingnya.

Jord diam tidak menjawab maupun menoleh ke arahnya, hanya melihat dari ekor matanya saja. Melihat itu Andrea hanya bisa mengembuskan napas perlahan.

"Aku yakin kau sudah lama menjadi tangan kanan Maxel tapi kenapa kau mau menjadi suruhannya?" Andrea kembali bertanya namun lagi-lagi tidak dijawab oleh pria itu.

"Cih, benar-benar sok jual mahal," batinnya berkata.

"Ya, sebenarnya Maxel itu pria yang kejam dan hau-"

Perkataan Andrea dipotong langsung oleh Jord. Kali ini pria itu membalas perkataannya dengan nada yang sedikit marah?

"Jaga ucapanmu, kau tidak tahu dia yang sebenarnya! Dia adalah penyelamat hidupku!" Balas Jord dengan nada marahnya sembari menatap tajam ke arah Andrea.

Gadis itu hanya memandang wajah Jord dengan menopang dagunya. Dia hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

"Sebaiknya kau hati-hati dalam tindakanmu! Aku tahu bahwa kau memiliki sebuah rencana untuk bos Maxel," Lagi-lagi Andrea hanya menganggukkan kepalanya sembari menjentikkan jarinya dan mendekati wajah Jord.

Andrea kini tengah duduk di salah satu kursi depan meja bartender, jadi hanya dengan mencondongkan badannya sedikit. Dirinya bisa langsung melihat wajah Jord dengan jelas saat ini.

"Kau selalu menilai orang dengan buruk ya?" Sindir Andrea kembali menjauhkan wajahnya, dia tidak boleh terlihat seperti seorang yang telah ketahuan karena memiliki rencana untuk menangkap Maxel.

The secret of darkness (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang