BAB 11 || Let's Start this Game

1.1K 55 8
                                    

Lanjutan dari cerita ini :)
Semoga suka Zyng-zyng






Selamat membaca

----

Andrea terus mengotak-ngatik benda yang berada di hadapannya. Sedari tadi ia hanya fokus membaca satu-persatu file yang didapatkannya dari ruang rahasia milik Maxel. Setelah membaca dengan teliti Andrea menyandarkan tubuhnya ke kursi yang ia duduki.

"Sial, ini bukan yang aku cari!" Katanya sembari memijit keningnya yang sedikit merasa pusing.

Andrea merasa kesal karena dirinya tidak dapat menemukan apa yang tengah dicarinya. Baru kali ini ia merasa kesulitan dalam menyelesaikan misi. Memang benar Eliot tidak pernah memberikan jangka waktu untuk setiap anggota Schutz organisasi dalam menyelesaikan setiap misi yang diberikan kepada mereka. Namun Andrea bukanlah tipe yang lama dalam menyelesaikan pekerjaan apa pun itu.

Ditengah-tengah pikiran kacaunya Andrea kembali teringat untuk menemui Ash. Ia benar-benar harus mengalihkan pikirannya yang tengah kalut saat ini. Andrea meraih benda pipih yang tergeletak tidak jauh darinya untuk menelepon Ash dan berjalan keluar dari ruangan.

"Halo, Ash kau di mana?" Tanya Andrea setelah panggilannya tersambung.

"Astaga Andrea ini benar-benar kau?"

Andrea terkekeh kecil saat mendengar suara Ash yang seperti tidak percaya bahwa kini dirinya tengah menelepon pria tersebut. Ia paham betul kalau Ash pasti tidak akan berhenti menanyakan pertanyaan bodoh yang sering dilakukannya. Seperti saat ini Andrea bahkan tidak bisa menyela pertanyaan yang diajukan oleh Ash.

"Ash, kenapa kau sangat cerewet? Aku menelpon karena ingin mengajakmu bertemu. Ku tunggu kau di cafe biasa ingat jangan sampai terlambat." Ucap Andrea memutuskan percakapan mereka secara sepihak tanpa menjawab semua pertanyaan dari temannya itu.

Kini Andrea tengah berada ditempat persembunyiannya. Tidak ada yang tahu tempat ini selain dirinya bahkan Ash tidak ia beri tahu. Sebelum ke sini Andrea terlebih dahulu pulang ke apartemennya untuk bertemu dengan Rosella adik kecilnya. Saat bertemu dengannya reaksi Rosella sangat senang. Melihat Rosella baik-baik saja membuatnya merasa lega.

Andrea mempersiapkan diri untuk bertemu dengan Ash. Kali ini ia akan menyamar menjadi orang lain lagi Andrea yakin bahwa Maxel tengah mencarinya sekarang. Untuk itulah ia tidak boleh ditemukan sekarang.

"Oke selesai." Ucapnya setelah puas melihat hasil dari penyamarannya. Ia berdiri dari duduknya dan berjalan keluar menuju tempat pertemuan dengan Ash.

Andrea meneliti setiap sudut persembunyiannya dengan alat yang terpasang di matanya. Setelah memastikan tidak ada hal yang mencurigakan ia masuk ke dalam mobil. Diperjalanan pun Andrea terus memantau wilayah sekitarnya untuk memastikan tidak ada yang mencurigakan.

Sampai ditempat tujuan Andrea langsung berjalan masuk ke cafe tempat biasa dia dan Ash bertemu. Ternyata Ash sudah lebih dulu datang pria tersebut memilih tempat disudut cafe supaya mereka lebih leluasa untuk bercerita. Sama seperti Andrea ternyata Ash juga menyamar tidak memakai wajah aslinya.

"Jadi?" Ucap Ash memulai percakapan saat melihat Andrea telah duduk di hadapannya.

"Ya, lebih sulit dari yang kubayangkan." Balas Andrea yang membuat Ash terkekeh kecil. Kekehan itu membuat Andrea mengerenyitkan dahinya.

"Akhirnya kau mengeluh juga tentang misi mu." Ucap Ash mengerti tentang raut wajah Andrea kini.

Andrea berdehem sebentar sebelum memasang tatapan datarnya. Benar kata Ash baru kali ini ia mengeluh akan pekerjaannya. Andrea menopang dagunya kembali merasa kesal akan dirinya sendiri. Entah mengapa ia seperti sulit untuk mendapatkan apa yang dicarinya. Biasanya ia selalu mendapatkan dengan mudah apapun itu tapi kali ini dirinya seperti dijalan buntu.

The secret of darkness (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang