BAB 24 || Proof of truth

1K 45 8
                                    

Huaaaa gak sadar kalau udah lama gak nengok lapak ini HHhH....

Ini yah zyng-zyng nom, janji kemaren ya. Updatenya 2 part langsung:)

Selamat membaca





"Ya, tak salah lagi. Ini adalah lokasinya." Ucap seorang wanita yang tengah merapikan rambutnya sebelum masuk ke dalam bangunan di hadapannya itu.

Sebuah senyum sumringah terpancar di wajahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sebuah senyum sumringah terpancar di wajahnya. Hanya sebentar lagi dia akan menemukan bukti-bukti tentang kebakaran yang menewaskan kedua orang tuanya. Ash memberikan barang yang membantunya supaya bisa sampai ke tempat ini. Tenang saja, waktu itu walaupun Ash memberikannya sebuah kunci dan flashdisk yang dipikir-pikir akan ketahuan jika dia menyimpannya di tempat yang mudah di jangkau. Namun Ash ternyata juga memberikannya sepasang high heels yang persis dipakainya malam itu, tetapi telah didesain khusus untuknya. Yaitu dengan memiliki alat pelacak, juga terdapat ruangan untuk menyimpan benda-benda kecil seperti kunci dan flashdisk.

"Sepertinya Maxel tidak memperhatikan betul high heels yang ku gunakan waktu itu."

Andrea mengingat kembali kejadian malam di mana Maxel marah dan kembali melakukan hubungan seksual dengannya dengan kasar. Setelah bangun dari pingsannya, dia pun mendapati dirinya telah berada di sebuah mension yang lagi-lagi berbeda dengan tempat sebelumnya. Mension Maxel yang satu itu berada tepat di sebelah pantai yang indah. Butuh waktu lima hari Andrea bisa keluar dari bangunan tersebut, itupun dikarenakan malam ini bertepatan Maxel akan mengadakan pertunangan dengan Lily.

Ya, itulah informasi yang didengarnya pada saat dirinya tidak sengaja melewati ruangan yang di dalamnya terdapat Maxel dan juga Javier beserta Axel. Mereka bertiga tengah membicarakan soal pertunangan dan pernikahan Maxel. Pada saat mendengar itu Andrea tersadar bahwa segala sesuatu tidak selalu berakhir manis. Nyatanya setelah ia menemukan sosok yang membuatnya jatuh hati untuk pertama kali, Andrea tidak bisa memilikinya sama sekali.

"Sudahlah Andrea, kau tidak perlu berkecil hati." Andrea membuang napasnya sebentar sebelum melangkahkan dengan tegas masuk ke dalam bangunan yang menjadi tempat di mana bukti-bukti yang selama ini dicarinya.

Suasana sepi dan sunyi dapat dirasakan oleh Andrea saat dirinya masuk. Malam ini pertunangan Maxel akan dilaksanakan, jadi tidak ada satupun keluarga Moreno berada ditempat ini. Hanya para penjaga dan para maid saja yang berlalu lalang. Saat ini Andrea berada tepat di mension mewah Kakek Maxel dengan ditemani oleh seorang pria yang mulai mendekat ke arahnya itu.

"Kau yakin dengan pakaian seperti ini?" Tanya Ash dengan pandangan menelisik dari atas sampai bawah penampilannya.

Andrea menganggukkan dengan yakin. "Tentu saja kenapa tidak?"

Keduanya melangkah masuk menuju ke dalam melewati akses masuk rahasia yang Ash pelajari tentang seluk beluk mension tersebut. Ash pun mulai menceritakan apa saja yang harus mereka lakukan terkhususnya Andrea setelah ini.

The secret of darkness (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang