BAB 8 || Just a Little Girl

1.2K 57 3
                                    


Maaf telat lagi banyak urusan soalnya hehehehe.....

Happy reading

----

Saat ini Andrea tengah mengemudikan mobil BMW hitam milik Maxel dengan kecepatan sedang. Ia bersenandung kecil merasa senang bisa keluar dari mension mewah milik pria tersebut. Kali ini dirinya telah mendapatkan kebebasan untuk pergi dari sana.

"Akhirnya bisa pergi dari mension itu." Ucapnya singkat mengetuk-ngetuk stir mobil. Membelah jalanan yang berada di hutan tersebut.

Maxel telah sedikit memberikan dirinya kebebasan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maxel telah sedikit memberikan dirinya kebebasan. Namun Andrea tahu bahwa pria tersebut pasti memiliki sebuah alasan mengapa dia bisa memberikan kebebasan untuknya. Tapi apapun itu Andrea akan terus berhati-hati.

Andrea melirik ke arah spion mobilnya tampak sebuah senyum terukir di bibirnya. Dari arah belakang tidak jauh dengannya sebuah mobil hitam pekat tengah mengikuti dirinya. Andrea tahu bahwa itu pasti anak buah dari Maxel.

"Ya, sepertinya tidak terlalu bebas." Ucap Andrea sembari menekan sebuah alat yang ia pasang di telinga kirinya.

"Ke mana?"

Andrea tertawa kecil mendengar sebuah pertanyaan bodoh dari Maxel. Pria itu seperti ingin bermain-main dengan dirinya.

"Oh, Maxel Moreno kau pikir aku bodoh? Untuk apa bertanya seperti itu disaat kau telah memasang alat pelacak dimobil mu. Ah, jangan lupakan bawahan sialan mu yang terus mengikuti ku sedari tadi." Balas Andrea dengan nada sarkastiknya.

Tidak ada balasan dari Maxel namun Andrea tahu bahwa pria tersebut pastilah tengah memasang wajah datarnya. Andrea menambahkan kecepatan mobilnya setelah keluar dari area hutan. Dia ingin sedikit mengerjai anak buah Maxel.

Andrea terus melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dan otomatis mobil yang sedari tadi mengikutinya pun mulai menambahkan kecepatannya pula. Dia tertawa puas sudah lama tidak melakukan hal-hal seperti ini setelah terkurung di mansion mewah milik Maxel.

"Andrea, stop doing that or you will suffer the consequences." Ucap Maxel dengan nada dinginnya.

Andrea kembali teringat bahwa panggilan telepon dari Maxel belum terputus. Dia berdecak kesal saat kesenangannya diganggu. Dengan cepat dirinya memutuskan telepon tanpa menjawab perkataan dari Maxel.

Hari ini dia ingin menikmati kebebasannya jadi tidak diizinkan siapapun untuk mengganggunya. Andrea kembali melirik spionnya mobil yang sedari tadi mengikutinya kini tidak ada lagi di belakang. Senyum mengambang terukir di wajahnya.

"Akhirnya bebas." Ucap Andrea merasa puas namun belum sepenuhnya. Karena tetap saja Maxel mengetahui dirinya akan pergi ke mana.

Sempat terpikir olehnya ingin menemui Ash namun dia teringat bahwa ia tidak perlu terburu-buru. Andrea tidak ingin misinya hancur bertemu dengan Ash karena merindukan sosok teman baiknya tersebut.

The secret of darkness (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang