BAB 13 || New Women and Secret Missions

1.3K 51 9
                                    

Gimana-gimana kabar kalian?
Moga baik-baik saja yah

Oh iya kelamaan gak lanjutin cerita ini? Semoga enggak yah :)



Selamat membaca Zyng-zyng Nom ❤️







----

"Buka mulut mu baby girl." Perintah Maxel kepada Andrea yang kini berada dipangkuannya. Saat ini mereka berada di ruang makan setelah melakukan kegiatan panas beberapa saat yang lalu.

Tidak ada respon dari Andrea, perempuan tersebut masih memejamkan matanya merasa lelah setelah bercinta. Maxel yang melihat itu pun tersenyum dengan sengaja pria itu mengguncangkan tubuh Andrea sehingga sang pemilik terbangun dari tidurnya. Andrea berdecak kesal saat dibangunkan pria tersebut.

"Aku ingin tidur Max." Ucap Andrea serak sembari menahan kantuknya. Saat ini tubuhnya benar-benar lelah dan tidak ingin melakukan apa pun selain tidur.

"Kau boleh tidur setelah mengisi perutmu Andrea." Balas Maxel seperti tidak ingin dibantah. Mendengar itu Andrea kembali berdecak kesal namun tetap menganggukan kepalanya tanda setuju.

Dengan kembali memejamkan mata, Andrea mulai membuka mulutnya untuk disuapi oleh Maxel. Andrea benar-benar kelelahan meladeni Maxel, pasalnya pria itu seperti tidak ingin berhenti dari kegiatan mereka. Banyak gaya yang dilakukan oleh Maxel dalam percintaan panas keduanya. Bahkan saat di kamar mandi pun Maxel masih menghajar Andrea habis-habisan dengan posisi dirinya membelakangi Maxel.

Kunyahan mulut Andrea terhenti hal itu pun membuat Maxel menghembuskan napasnya pelan. Maxel meletakkan sendok makan ke piring, matanya menatap wajah yang tengah tertidur itu dengan pandangan marahnya. Dia tidak suka jika perintahnya tidak dituruti oleh siapapun termasuk Andrea dengan cepat Maxel kembali mengguncang tubuh mungil tersebut.

"Baiklah aku bangun Max." Ucap Andrea pada akhirnya. Dirinya tidak bisa membantah pria tersebut saat ini lebih baik mengalah dari pada menghabiskan tenaga lagi.

Andrea menegakan tubuhnya dan mengambil sendok untuk menyuapkan makanannya sendiri. Dirinya harus menyelesaikan makanan yang telah disiapkan oleh Maxel, bahkan saat ini dia baru sadar kalau sekarang tubuhnya tidak mengenakan dalam hanya ditutupi oleh selimut saja. Maxel, benar-benar sengaja melakukannya, pikir Andrea.

Maxel yang melihat tingkah Andrea tertawa kecil, tangannya mulai membelit pinggang ramping tersebut. Sesekali dirinya mencium bagian belakang Andrea yang terdapat banyak sekali maha karyanya. Hal itu pun membuatnya bangga akan dirinya sendiri sebagai pria sejati. Percintaan panas dengan Andrea membuatnya merasa sangat bahagia tentu saja karena perempuan tersebut merupakan miliknya.

"Hentikan Max!" Perintah Andrea, pasalnya sekarang bukan hanya bibir Maxel yang menciumi bagian belakang tubuhnya namun tangan nakal pria itu pun mulai merambat ke mana-mana. Namun Maxel tetaplah Maxel, ia tidak memperdulikan perkataan dari sosok dipangkunya.

Bukannya berhenti malah Maxel semakin menginginkan kegiatan yang belum lama mereka selesaikan. Andrea mengerang pelan saat sebelah payudaranya diremas oleh Maxel, tangannya pun mulai mencengkeram tangan pria itu seperti meminta berhenti sekarang. Kekehan kecil keluar dari mulut Maxel, dengan cepat ia membalikkan tubuh Andrea supaya menghadapnya. Piring yang berisi makanan tadi pun telah dihabiskan oleh Andrea.

Maxel mengangkat tubuh Andrea untuk kembali ke kamarnya. Tampak sekali bahwa sosok tersebut sangat kelelahan. Setelah sampai Maxel meletakkan tubuh Andrea dengan hati-hati dan ikut bergabung di sampingnya dengan lengan kekarnya menjadi bantal kepala Andrea.  Jemarinya yang nakal menelusuri wajah mulus sosok tersebut dan membuat sang pemilik kembali membuka matanya.

"Kenapa kau mengizinkannya?" Sebuah pertanyaan keluar dari mulut Maxel untuk sosok bermanik biru tersebut. Butuh beberapa menit Andrea mencerna pertanyaan tersebut sampai akhirnya paham dengan pertanyaan itu.

The secret of darkness (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang