Haii kembali lagi berjumpa dengan ku.
Oh iya perkenalkan saya Nom hihihi.
Ini cerita kedua aku...
Moga suka yah...
Happy reading...
05.00 dini hari
Gadis itu terbangun setelah mendengar suara desah yang begitu menjijikan di telinganya. Andrea mendengus saat jam tidurnya terganggu dengan suara seperti itu, dengan kesal ia bangun dari tempat tidur dan keluar dari ruangan tersebut.
Tok-tok
Tok-tok
Tidak ada sautan dari dalam yang membuat Andrea bertambah kesal. Dengan penuh semangat ia kembali menggedor pintu dan berteriak keras untuk memanggil makhluk yang tengah berbuat adegan menjijikkan di dalam sana.
"Hei berengsek, kalau ingin berbuat hal aneh-aneh jangan di samping kamarku!" Maki Andrea penuh amarah sembari menggedor-gedor pintu kamar tersebut.
Dugh
Dugh
Brak
Brak
Bukan cuman tangan, namun juga kaki yang Andrea gunakan untuk membuat pemilik kamar menghentikan aksinya. Para pelayan pun tergopoh-gopoh menghampiri Andrea ingin menghentikan aksinya yang pasti akan membuat Maxel marah ketika ada yang menggangu kegiatannya.
Krekk
Pintu kamar itu terbuka menampilkan sosok Maxel yang tidak mengenakan atasan dan hanya memakai celana pendeknya. Pria itu kini tengah menatapnya datar sembari menghisap nikotin di bibir sexy-nya.
"Hei bisakah kau melakukan perbuatan bejatmu itu tidak di samping kamarku? Itu sangat menggangu jam tidurku!" Ucap Andrea tanpa rasa takut sedikit pun, Mexel menghentikan kegiatan menghisap nikotinnya itu dan beralih menatap semua orang yang berada di sana. Para pelayan rumah Maxel kini tengah cemas, pasalnya pastilah mereka akan terkena hukuman karena terlambat menghentikan perbuatan wanita muda tersebut.
"Kalau begitu maafkan aku." Balas Maxel dengan senyum miringnya melihat gadis yang kini tengah mengenakan tang top dan hotpants itu. Semua pelayan menganga lebar saat mendengar 'kata maaf' dari seorang Maxel Moreno. Mereka tidak pernah menyangka kalimat itu akan keluar dari mulutnya, terutama untuk gadis belia tersebut.
"Cih, kalian boleh lanjut kal-" Ucapnya terpotong oleh sebuah suara manja yang dibuat-buat oleh seorang wanita.
"Maxel siapa yang menggangu kegiatan kita?"
Mendengar nada suara manja yang dibuat-buat tersebut rasanya Andrea ingin muntah di tempat. Gadis itu melihat sosok di balik celah tubuh Maxel. Seorang wanita tengah duduk di single sofa yang berada dekat jendela kamar, dengan hanya mengenakan selimut untuk menutupi tubuhnya saja. Andrea berani bertaruh pasti wanita tersebut tidak mengenakan apapun di balik selimut itu.
"Bitch." Ucap Andrea pelan namun masih bisa di dengar oleh Maxel. Pria itu tersenyum ke arah Andrea ingin melihat apa yang akan dilakukan oleh gadis satu ini.
Dirinya merasa terhibur saat melihat raut marah beserta jijik di saat yang bersamaan dari wajah Andrea. Sedangkan Andrea tersadar bahwa sedari tadi dirinya tengah di perhatikan oleh Maxel, ditatapnya Maxel dengan tatapan yang sulit diartikan dan seperkian detik gadis itu mengangkat dagunya sembari tersenyum miring ke arah Maxel. Dia pun mendorong tubuh Maxel dari pintu supaya dirinya bisa masuk ke dalam kamar yang telah berantakan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The secret of darkness (On Going)
RomanceMafia series. 18+ Andrea Rosella Nama yang menggambarkan sosok remaja cantik yang menyukai tantangan dalam hidupnya. Sosok yang juga merupakan salah satu anggota intelejen paling rahasia di negaranya. Walaupun umurnya masih sangat muda dirinya tida...