hai guys balik lagi niiii, sapa yang udah nunggu cerita aku up angkat ✋🏻!!!
jangan bosen² ya buat nunggu aku up cerita, ehe.
oke langsung baca aja...
-----------------------------------------------------------
"jangan ngambek dong sae, gua kan becandaan doang tadi di kelas" eric menarik ujung lengan baju seragam saeron.
wanita itu berdecak sebal.
ia melepas tangan eric dari bajunya, "lepas ih, diem lo! gua lagi gamau ngomong ya ric sama lo, huss sana pergi aja!" usir saeron kesal.
"ah lo mah, kita baru juga ketemu, masa gua udah di usir aja sih? lagian tadi di chat, katanya lo kangen sama gua. udah dong, jangan marah-marah terus, ga baik tau" pinta eric dengan wajah memelas.
"ck, itu kan sebelum kejadian tadi" jawab saeron.
eric menghela napas, "iya deh gua udah salah tentang dua hal sama lo, maap ya" ucapnya.
saeron melirik sekilas ke arah eric yang menunduk terdiam, ia tersenyum dalam hati. saeron melihat satu hal yang tidak pernah berubah dari eric dari kecil sampai sekarang.
selalu takut jika saeron marah, itu hal yang tidak pernah berubah dari eric.
"makanya jangan asal ngomong, gua kan jadi di gosipin sama anak kelas gara-gara omongan lo tadi" saeron memelankan suaranya.
jika eric sudah begini, saeron juga jadi tidak tega.
"ck, aelah mukanya ga usah di melas-melasin napa? gua kan masi mau marah sama lo" ujar wanita itu jadi kesal.
eric tersenyum senang mendengar perkataan saeron.
ia memegang kedua pipi wanita itu, "jadi, nona saeron masi marah ga sama eric?" tanyanya.
saeron mendengus kesal, lalu menggeleng kecil. hal itu membuat eric semakin senang, ia menarik saeron kedalam pelukannya.
"jangan marah-marah, oke? gua tau lo itu kangen sama gua sae" ujar eric sembari mengusap pelan puncak kepala saeron.
wanita itu membalas erat pelukan eric, "gua kangen banget, banget, banget sama lo, tapi lo nya baru ketemu dah buat gua jengkel aja" gumam saeron yang masih bisa di dengar oleh eric.
lelaki itu terkekeh, "iya maaf ya udah ga jujur soal renjun dan udah ngerjain lo di kelas tadi, gua ga bermaksud, cuma mau iseng doang, beneran deh" saeron mencubit pinggang eric, membuat lelaki itu meringis kesakitan.
eric melepas pelukannya dan memegangi pinggangnya yang dicubit saeron barusan.
"sama aja iseng sama ga bermaksud tuh" ujar wanita itu kesal.
"yaudah maap nanti kalo mereka nanya-nanya ga jelas biar gua klarifikasi deh, suer" eric mengangkat kedua jarinya membentuk peace.
saeron mengangguk percaya.
"yaudah mau ke kantin ga? lima belas menit lagi masuk, mending makan dulu ya?" tawar lelaki itu sembari membenarkan rambut saeron yang berantakan.
"okee"jawab saeron.
______________________________________
"tuh kan gara-gara lo nih gua jadi diliatin sama mereka" saeron bersungut kesal.
bagaimana tidak? masalahnya pandangan semua orang langsung tertuju padanya saat ia dan eric melangkah memasuki kantin.
saeron yang tidak terbiasa dengan situasi ini menjadi merasa sangat risih.
![](https://img.wattpad.com/cover/233871758-288-k938151.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
~love is sadness~ [ON GOING]
Fanfikcecerita baru, typo bertebaran⚠️ beberapa part ada yang ga maksud, tapi kalo tertarik ya gapapa. langsung baca aja cusss!