Chapter 14

234 13 2
                                    

Alea

Bang, nanti kalo pulang beliin nasgor ya

Kenfaro hanya membaca pesan Alea tanpa ada niatan untuk membalas. Ia akan membalasnya saat ia akan pulang nanti.

"Lo kemana Ken waktu itu, Cassandra sempet minta tebengan ke gue," ucap Dias santai.

"Cassandra?" bingung Kenfaro.

"Adek lo bang, Alea," ucap Zeon.

"Oh bilang dong kalo Alea. Dia berani minta tebengan sama lo Yas?" tanya Kenfaro.

"Berani, tapi sorry gue tolak. Ya gue kira dia lagi berantem sama lo lagi terus gengsi minta tebengan, jadinya nebeng gue deh."

"Kemarin gue niatnya mau nganterin Bulan."

"Oh pantes ngebet banget biar gue tebengin."

"Lo deket sama Alea, Yas?" tanya Aldo.

"Nggak sih, cuma waktu aja gue tebengin karena kebetulan lagi hujan," Haikal hanya menyimak saja.

"Ck, gue kira lo suka gitu sama Alea. Soalnya guekan belum pernah liat lo pacaran," ucap Aldo.

"Gue balik," pamit Kenfaro.

"Lah cepet amat, baru juga jam setengah sepuluh," ucap Haikal.

"Udah bilang sama bokap harus sampai rumah jam sepuluh," ucap Kenfaro sambil memainkan ponselnya membalas chat yang sempat dikirim Alea tadi.

"Yaelah masih setengah jam lagi, telat dikit nggak apa-apalah," ucap Aldo.

"Alea minta nasgor," ucapan Kenfaro membuat Aldo mengangguk-anggukan kepala paham.

"Gue duluan," pamit Kenfaro setelah itu melajukan motornya menuju tempat nasi goreng.

"Ken, Alea minta nasgor dibeliin. Kalo gue disuruh adik gue mah ogah," ucap Aldo yang jarang sekali akur dengan adiknya.

"Beda bro, adik lo laki. Ya suruh beli sendiri mah nggak apa-apa," ucap Haikal santai.

"Jadi pengen punya adek," adu Zeon.

"Nggak enak!" ucap Aldo dan Haikal. Dias hanya diam karena dia anak bungsu.

"Sebenernya gue juga pengen punya kakak atau abang gitu, tapikan nggak bisa. Bisanya adek, yaudah gue jadi pengen punya adek," Zeon jadi galau sendiri mengingat dia anak tunggal. Jadi jika kakak kelasnya sedang menceritakan kelakuan saudara-saudaranya Zeon hanya menyimak saja.

"Nggak enak, beneran deh percaya sama gue," ucap Aldo yang selalu bertengkar dengan bocah tengil dirumahnya.

"Ya ada enaknya, ada nggaknya sih," ucap Haikal.

"Lo nggak pengen punya adik kayak Zeon, Yas?"

"Nggak minat," cuek Dias.

"Tuh Dias aja nggak minat, lo malah ngebet," ucap Aldo.

"Bang Dias mah enak, punya kakak 3 cewek semua. Udah pasti tentram hidupnya," Dias hanya memutar bola matanya malas.

"Iya juga ya, udah anak bungsu. Laki-laki sendiri lagi, pasti bajunya baru semua nggak ada tuh baju lungsuran kakaknya secara kakaknya Dias cewek semua," ucap Haikal membuat Zeon mengangguk-anggukan kepalanya semangat.

"Nggak usah enak-enakin hidup gue, susah senengnya hidup lo-lo pada udah diatur sama yang diatas. Kita setara cuma ujiannya aja yang beda-beda," ucap Dias kupingnya panas mendengar teman-temannya yang sedang adu nasib.

.....

"Mas, nasi gorengnya satu pedesnya dikit aja," ucap Kenfaro sambil mendudukan diri dikursi yang telah disediakan.

Different [Alea & Kenfaro]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang