Chapter 34

47 3 3
                                    

"Ayo turun," ajak Kafgan setelah beberapa menit yang lalu ia menjalankan mobilnya.

"Mau ngapain Pa?" tanya Kenfaro kebingungan. "Katanya tadi laper, mau makan nggak?" tanya Kafgan dengan nada yang tak bersahabat tentunya.

"Oh, iya Pa. Ini Ken juga mau turun kok," ucap Kenfaro segera turun dari mobil menyusul Kafgan yang sedaritadi sudah berada di luar mobil.

"Pa, ini nanti Ken langsung masuk apa baru besok mulai masuknya?" tanya Kenfaro berbasa-basi ketika menunggu makanan mereka yang belum diantarkan.

"Kalo itu terserah kamu mau mulai masuknya kapan, tapi ingat ya Ken dilarang bolos. Kalo Papa tau kamu bolos ataupun nggak masuk les tanpa izin dulu ke Papa, kamu taukan apa yang bakal lakuin?" ucap Kafgan dengan serius. "Iya Pa, Papa nggak akan izinin Ken ikut bimbel lagi, kan?"

"Iya, Papa cuma mau kamu jujur Ken." Kenfaro diam, ia malah jadi berpikir sekarang. Memangnya ia pernah berbohong pada Papanya? Sejauh ini Kenfaro saja terus berusaha untuk jujur kepada Papanya itu.

Setengah jam sudah Kenfaro dan Kafgan berada di rumah makan soto ayam ini. Saat hendak kembali menuju mobil, tiba-tiba ponsel Kenfaro berdering. Bisa Kafgan lihat nama Mama❤ tertera disana.

Halo Ma

Dimana Ken?

Habis makan sama Papa, ini Ken baru mau ke tempat bimbel

Bilang Papa, pulang nanti beliin makanan sekalian ya Ken

Okee Ma

Kamu langsung masuk apa baru mulai besok?

Belum tau Ma, kalo emang disuruh langsung masuk ya Ken bakal langsung masuk aja

Yaudah, semangat belajarnya. Makasih juga udah sampain pesan Mama ke Papa

Iyaaa, sama-sama Ma

Setelah mematikan ponselnya, Kenfaro pun berbalik dan menyusul Kafgan yang sudah berjalan begitu saja. "Pa!" panggilan Kenfaro membuat langkah Kafgan pun terhenti.

"Apa?"

"Mama nitip makanan, dibeliin nanti apa sekarang?" tanya Kenfaro. "Nanti aja."

.....

"Jika mau mulai hari ini langsung bisa, tetapi nanti mengikuti sesi berikutnya."

"Mulai besok aja Pak kalo begitu," ucap Kenfaro. Ia sangat lelah jika harus menunggu sampai jam 6 untuk bisa mengikuti bimbel.

"Baiklah kalo begitu, ini sudah terdaftar namanya. Bukti pembayarannya pun sudah ada ya Pak," ucap staff administrasi disana dengan ramah.

"Baik, kalo begitu kami permisi," pamit Kafgan.

Hari ini bisa dibilang hari bersama Papanya, ya walaupun Kafgan hanya diam saja daritadi. Tetapi Kenfaro akhirnya dapat merasakan sebentar bagaimana rasanya menjadi Alea.

"Papa mau beliin makanan apa buat Mama?" tanya Kenfaro ketika sudah berada di dalam mobil. Hampir saja Kafgan melupakan hal itu. Ya walaupun ia sedang kecewa pada Areta, tetapi ia tidak sejahat itu sebenarnya sampai tidak mau membelikan makanan.

"Ada pilihan nggak?" tanya Kafgan sambil mempercepat kecepatan mobilnya. "Ikan bakar atau ayam bakar aja, gimana Pa? Soalnya kalo ayam geprek, kan Mama sama Alea belum makan. Masa langsung dibeliin makanan yang pedes-pedes begitu," ucap Kenfaro memberi saran.

"Okee," ucap Kafgan sedikit terkejut dengan respon Kenfaro. Anaknya ini cukup manis ternyata, Kenfaro sangat memperhatikan Areta dan Alea.

.....

Different [Alea & Kenfaro]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang