Saran dari Kenfaro kemarin belum Alea bicarakan dengan papanya. Alea tentu saja masih menentang jika ia harus mengikuti bimbel. Ya bayangkan saja dari pagi sampai sore sudah sekolah, ditambah hari mengikuti bimbel? Lah kapan bisa santai?. Belum lagi harus mengerjakan tugas setelah pulang dari bimbel tersebut. Alea sungguh tidak mau! Tidak akan mau!.
Namun kali ini Alea tidak bisa mengelak lagi dikarenakan hasil nilai ulangannya tentu saja masih di bawah KKM, ya namanya juga pakai SKS (Sistem Kebut Semalam). Dan asal kalian tau Kenfaro saja harus meminta bantuan Tika ketika Alea yang terus menerus merengek waktu itu. Padahal hubungannya dengan Tika masih parah-parahnya, canggung dan sangat kikuk tentunya. Untung saja Tika masih mau membantu Ken waktu itu.
Alea pasrah menatap kertas hasil ulangan hariannya itu. Dengan langkah gontai, ia kembali menuju ke tempat duduknya. Lalu kembali lagi menatap kertas ulangan tersebut sambil meringis pelan. Alamat kena lagi ini mah, mau berbohong juga ancamannya lebih ngeri. Lebih baik dia mengikuti bimbel saja daripada harus dipindahkan ke asrama.
"Nih Pa," ucap Alea ketika ia hendak masuk ke dalam mobil papanya. Seusai mengikuti pelajaran sambil berpikir bagaimana cara menyampaikan pada papanya ini. Alea memutuskan untuk memberikannya langsung sekarang saja. Daripada pas nanti ketika Kafgan pulang kerja, kan bisa saja mood papanya itu sedang tidak baik-baik saja dan tentunya sedang capek. Nah malah yang ada Alea kena amukan yang meluap-luap nantinya, oleh karena itu untuk mengantisipasi hal tersebut Alea memutuskan untuk sekarang saja menyampaikannya.
"Ini apa?" tanya Kafgan pelan dengan tangannya yang tak tinggal diam. Ia langsung membuka kertas yang sudah Alea lipat menjadi empat lipatan itu.
"Laporan nilai ulangan Alea," ucap Alea berusaha tenang. "Maaf, Alea udah berusaha tapi nilainya tetap masih di bawah KKM."
"Oh, yaudah," balas Kafgan seolah melupakan ancaman yang telah ia berikan pada Alea.
"Papa nggak marah?" tanya Alea pelan sambil mencuri-curi pandang ke arah papanya yang tengah menyalakan mesin mobilnya.
"Buat apa?" gumam Kafgan, "Yang penting kamu jadinya ikut bimbel juga, kan?"
Aishhh... Alea pikir Kafgan sudah melupakan ancaman tersebut mengingat respon Kafgan tadi yang seolah tak peduli dengan nilai Alea.
Anjir, siksaan part selanjutnya. Batin Alea meringis menatap Kafgan dengan senyuman paksa.
Tidak tau saja Alea dibalik respon Kafgan tersebut, Kafgan tengah memutar otak. Tentu saja jika Alea juga mengikuti bimbel, otomatis uang pengeluaran mereka semakin bertambah. Sambil mengetuk-etukkan jarinya ke stir mobil, Kafgan terus memikirkan berbagai cara agar perusahaannya itu kembali berjalan dengan stabil.
"Iyaa Alea ngikut apa kata papa aja," ucap Alea pasrah.
"Oke, jangan sia-siakan kesempatan kali ini Ya. Sekalinya kamu nggak serius, papa nggak akan masukin kamu ke bimbel lagi dan papa akan pindahkan kamu ke asrama," tegas Kafgan tak terbantahkan. Mungkin Kafgan ke depannya akan terus melakukan hal ini, karena Alea memang begitu adanya harus diberikan tekanan atau ancaman terlebih dahulu, barulah ia akan bergerak.
.....
"Mau kemana Ken?" tanya Areta menatap Kenfaro yang sedang tergesa-gesa. Selepas pulang dari tempat bimbel, Kenfaro malah cepat-cepat mengambil semua keperluan yang sekiranya dibutuhkan. Setelah selesai ia baru akan berpamitan, tetapi Areta malah sudah menanyakan kemana ia akan pergi.
"Ke rumah Om Gavin, Ken udah lama nggak tidur disana," ucap Kenfaro dengan ranselnya yang sudah bertengger di punggungnya.
"Besok aja," ucap Areta yang membuat Kenfaro sedikit kebingungan. "Kenapa ma? Ken udah terlanjur bilang Bang Gevan mau mabar PS nanti malam," ujarnya sedikit memaksa. Pasalnya ini malam sabtu waktunya Kenfaro tidak belajar. Ia akan melakukan semua hal yang dia suka, dan tentunya tidak berhubungan dengan mata pelajaran yang sudah full menyita waktunya selama seminggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different [Alea & Kenfaro]
Teen FictionSEQUEL DARI KAFGANARETA Mencari sebuah kata sempurna tak akan pernah ada tapi Alea berharap setidaknya keluarga yang ia miliki mendekati kata sempurna. Sumber cover: piterest [High Rank] #2 - bestseller (06-08-2024) [PLEASE DON'T COPY MY STORY]