Jam dinding sudah menunjukkan pukul delapan malam. Namun, Kenfaro belum juga pulang ke rumahnya. Alea berjalan menuju ke dapur untuk mengambil minum dengan kaki yang sedikit diseret ia melihat Areta yang sedang duduk di kursi depan meja makan sambil melamun.
"Bang Ken, udah pulang ma?" tanya Alea namun Areta sama sekali belum merespon ucapannya.
"Ma...."
"Mama!" panggilan Alea kali ini membuat Areta berhasil tersadar dari lamunannya.
"Ha? Apa?"
"Bang Ken, udah pulang apa belum?"
"Belum," ucap Areta pelan ia mengusap wajahnya gusar, rasa khawatir mendominasi pikirannya.
"Oh berarti Bang Ken nginep di rumahnya Bang Gevan ya, Ma?"
"Iya," Areta mengiyakan saja padahal ia sendiri tidak tau dimana keberadaan Kenfaro sekarang, tetapi ia akan tetap berharap semoga saja perkataan Alea benar.
"Tumben banget, besok padahal masih sekolah," gumam Alea kemudian ia melangkah untuk kembali ke kamarnya. Sedangkan Areta, ia memutuskan untuk menghubungi Gavin.
Halo
Ken ada di rumah lo?
Ngapain dia ke rumah gue, kan udah punya rumah sendiri
Bang! Serius dikit kek
Ya lo kira gue lagi bercanda? Nggaklah! Ken nggak ada tuh di rumah gue
Terus sekarang dia dimana dong?
Ya mana gue tau
Ini udah jam delapan loh Bang, masa Ken belum pulang-pulang sih
Yaudah lo tunggu aja, siapa tau dia lagi nongki sama temannya
Tapi Kafgan nggak pernah ijinin dia nongki kalau bukan weekend
Ya nggak apa-apa kalau sekali-kali dia nggak nurut dikit, lagian cuma nongkrong doang apa salahnya? Ntar juga pulang paling jam sembilanan
Yaudah, makasih
Areta mematikan sambungan telponnya, sebenarnya ia masih tak tenang.
"Ken, kabarin kamu?" tanya Areta tanpa basa-basi. Kafgan menatap Areta dengan kening yang mengerut.
"Enggak, kenapa?" tanyanya pelan, wajahnya tampak letih bahkan jauh dari kata rapi. Terlihat sekali jika Kafgan sedang frustasi.
"Ken, belum pulang. Kamu daritadi aku telpon nggak aktif-aktif, kemana aja?" tanya Areta dengan suara yang sedikit bergetar penuh kekhawatiran.
"Ken, nggak kabarin apa-apa tuh. Lagian juga biasanya kalau dia nggak pulang nginep ke rumahnya Bang Gavin, kan?"
"Aku udah tanya Bang Gavin, katanya Ken nggak kesana daritadi," ucap Areta masih mencoba menahan tangis.
"Yaudah biarin aja, anak laki-laki ini. Nggak ada yang perlu kamu khawatir, jadi lebih baik kamu sekarang tidur aja."
"Gimana aku bisa tidur kalau Ken belum ngasih kabar apa-apa?! Kamu kok kayak nggak peduli gitu sih, ini semua jugakan gara-gara kamu!" kesal Areta sedikit berteriak, air matanya jatuh. Ia menangis karena kesal dengan respon yang Kafgan.
"Ta, please jangan ngajak ribut dulu..."
"Aku nggak akan ngajak kamu ribut, kalau Ken udah di rumah. Aku nggak mau tau pokoknya kamu harus cari Ken sampai ketemu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Different [Alea & Kenfaro]
Teen FictionSEQUEL DARI KAFGANARETA Mencari sebuah kata sempurna tak akan pernah ada tapi Alea berharap setidaknya keluarga yang ia miliki mendekati kata sempurna. Sumber cover: piterest [High Rank] #2 - bestseller (06-08-2024) [PLEASE DON'T COPY MY STORY]