The Irregular At Hero High School [BNHA]

Bagian 9: Sport Festival (Cavalry Battle)

Sesudah Shiroi, Midoriya dan para siswa lainnya menyelesaikan babak pertama. Papan peringkat menunjukkan posisi semua orang masing-masing. Segera 38 kualifikasi yang tersisa melewati garis finis.

1. Izuku Midoriya

2. Shirayuki

3. Shoto Todoroki

4. Katsuki Bakugo

5. Juzo Honenuki

6. Iida Tenya

7. Fumikage Tokoyami

8. Hanta Sero

9. Eijiro Kirishima

10. Tetsutetsu Tetsutetsu

11. Mashirao Ojiro

12. Yosetsu Awase

13. Tsuyu Asui

14. Mezo Shoji

15. Rikido Sato

16. Ochako Uraraka

17. Momo Yaoyorozu

18. Minoru Mineta

19. ....

20. ....

21. ....

Layar memperhatikan satu per satu foto Obstacle Race yang memasuki finish secara berurutan.

"Total peserta yang maju ke babak selanjutnya adalah 42 orang. Baiklah langsung saja! Selanjutnya adalah babak penentuan! Mulai dari sini, para media akan meliput kalian. Persiapkan diri kalian!"

"Nah, sekarang lomba kedua!" Midnight mengangkat tangannya, layar di belakang mulai mengacak lagi.

"Biar kuumumkan, ini dia!"
Midnight menunjukkan layar yang bertuliskan 'Cavalry Battle' alias adu kavaleri.

"Akan kujelaskan. Para peserta boleh membuat tim kavaleri bebas yang terdiri 2 atau 4 orang. Pada dasarnya sama seperti peraturan, adu kavaleri biasa sih." Midnight melirik siswa dibelakangnya.

"Yang membedakan adalah setiap peserta memiliki poin masing-masing berdasarkan hasil perlombaan sebelumnya. Poin yang diberikan berkelipatan 5 dari peringkat terbawah. Jadi peringkat 42 mendapat 5 poin, peringkat 41 mendapat 10 poin, dan begitu seterusnya." jelas Midnight.

Midnight tersenyum sadis, "Dan poin yang diberikan peringkat 1 adalah...."

"10 juta!!"

Midoriya merasa rahangnya jatuh. Dia punya poin 10 juta. Dia bisa merasakan peserta lainnya, tatapan predator dia. Kecuali Shiroi merasa kasihan sama Midoriya. Jadi itu sebabnya dia melambat. Dia sekarang mengerti. Walaupun sudah terlambat.

Midoriya berusaha bertanya kepada teman sekelasnya untuk menjadi timnya, tapi seperti yang diharapkan mereka semua menolak tawaran itu. Midoriya mulai bergumam gugup. Dia tidak sadar seseorang mendekatinya. Uraraka.

"Maukah kamu benar-benar bekerjasama denganku?"

"Tentu saja! Aku harus membayar kamu kembali untuk menyelamatkan hidupku, benarkan?" kata Uraraka.

"Dan aku perlu membantumu, karena kamu mengingatkanku dari anak cengeng tertentu." kata Shiroi muncul di belakang Uraraka.

"S- Shiroi!" Midoriya tergagap. "Sekarang siapa yang akan menjadi anggota terakhir kita?"