Midoriya yang gugup, berusaha menenangkan diri.
"Midoriya."
Midoriya menoleh melihat surai tajam dan lancip merah benderang milik temannya Kirishima, melangkah ke arahnya.
Di tengah ramai dan ribut para pahlawan berkumpul dan sedang menunggu komando dari pihak kepolisian.
"Ada apa Kirishima-kun?"
"Aku gugup sekali, aduh...," Kata Kirishima gelisah.
Midoriya mengangguk setuju ikut gelisah, "Aku juga sama. Tapi aku ingin menyelamatkan Eri-chan secepatnya!"
"Kita pasti akan menyelamatkan gadis itu, kero~." Tsuyu dan Uraraka mendekat. Midoriya mengangguk, tersenyum.
"Apakah ini yang dirasakan Shiroi, setiap dia mau bertarung." Kirishima mengaduh.
"Kaliankan dulu pernah bertarung melawan villain! Ayo, kalian pasti bisa!" Uraraka menyemangati Kirishima dan Midoriya. Saran Shiroi untuk bertanya kepada Nejire berhasil. Buktinya Uraraka sekarang kembali percaya diri.
"Itu beda kejadian." Kirishima mengeluh, "Saat itu aku tidak gugup atau takut. Karena ada Shiroi."
"Bukannya sekarang jauh lebih stabil? Kan ada hero-hero lainnya, kero?"
Kirishima mengangguk, "Benar juga sih, tapi entah kenapa rasanya berbeda."
Midoriya mengangguk setuju. "Pada saat kejadian Stain entah kenapa aku merasa semua akan baik-baik saja dan optimis menang, karena ada Shiroi sangat tenang."
Uraraka bergumam, "Kenapa Shiroi bisa tenang saat diserang oleh villain?"
"Sudah selesai bicaranya?"
Mereka berempat sama-sama menoleh.
"Aizawa-sensei!"
Aizawa dengan kostum heronya, mengangkat sayu alis, "Kalian menunggu siapa? Sudah kubilang Shiroi tidak akan datang. Dia dan mentornya sedang tugas di luar kota."
"Kami tidak menunggu Shiroi, sensei! Kami hanya sedang berusaha menenangkan diri!" Kirishima langsung mengambil sikap hormat.
"Aku akan bersama agensi Nighteye, Midoriya. Kemungkinan besar agensi Nighteye akan ada di garis terdepan, jadi kuharap kau bisa mengendalikan diri dan tidak gegabah." Mata kelam Aizawa menatap Midoriya yang langsung mengangguk tegap.
"Maaf lama, ada sedikit koordinasi dengan Tsukauchi di kepolisian jadi memakan waktu cukup lama." Pihak Polisi akhirnya berbicara sedikit meminta perhatian dari setiap orang yang berpastisipasi dalam misi ini.
"Jadi kami dari pihak penyelidik sudah menemukan ruang tanah tidak terdaftar di markas utama kelompok Delapan Perintah Kematian, dan berterimakasihlah pada quirk Nighteye sehingga kita dapat mengetahui cara tercepat untuk sampai ke ruangan tempat Eri atau gadis kecil subjek utama misi ini berada." Seru Polisi keras.
"Dan dapat dipastikan bahwa mereka akan akan menggunakan quirknya ke kalian jadi kami berhasil menyelidiki bakat kedelapan anggota. Berikut adalah datanya, hafalkan, dan cermati. Hindari korban nyawa, jalankan sebaik-baiknya, tapi ingat! Subjek utama adalah gadis ini, dapatkan dan bawa ke tempat yang aman!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Irregular At Hero High School [BNHA]
Random(Season 1) [Tamat] (Warning cerita ini hanya ngehalu dan sementara!!)