Hari ke-4 Kamp Pelatihan
Shiroi masih terkantuk-kantuk, gara-gara aura jahat kemarin malam (bagian 30) ia jadi tidak bisa tidur dan familiarnya yang ia panggil tidak kunjung kembali, berarti mungkin mereka sudah berhasil meringkus aura jahat itu atau tidur mungkin.
Sesudah sarapan, Shiroi dan teman-temannya kelas A disuruh pergi ke bagian utara vila, disana sudah ada sebuah arena berbentuk lingkaran yang menganjur di bawah.
'Sepertinya mau ada duel satu lawan satu.' Pikir Shiroi.
"Oke anak-anak kucing! Semuanya silahkan duduk manis di panggung besar. Hari ini kita akan mengadakan duel satu lawan satu!"
"Ah sial, aku tidak bisa bela diri." Jirou mengeluh.
"Yah sama...," Yaoyorozu juga.
"Di 1A, perempuan yang bisa bela diri hanya Shiroi, Mina, sama Uraraka saja, kero." Kata Tsuyu.
"Nah, kalau yang laki-laki baru banyak." Tambah Hagakure. "Soalnya rata-rata di kelas kita, yang laki-laki pakai quirk kekuatan tipikal bela diri, sih."
"Di sini, tujuan pembelajaran adalah untuk melatih fisik asli kalian tanpa quirk, jadi dalam pertarungan dilarang menggunakan quirk sama sekali." Seru Vlad King, wali kelas B di arena.
"Shiroi, maju." Aizawa menatap Shiroi muridnya sekaligus anaknya, dengan isyarat tangan menyuruhnya turun.
Shiroi menuruti perkataan Aizawa dan langsung turun masuk ke arena dan menuju ke samping Aizawa.
"Hari ini, kalian akan berlatih duel satu lawan satu." Aizawa memegang pundak Shiroi.
"Tapi karena setelah kami pertimbangkan, jika melawan guru, kalian akan merasa tidak adil. Maka sejarang lawan kalian adalah Shiroi dari kelas 1A!" Seru Pixie Bob riang.
Seketika panggung heboh dengan pernyataan Pixie Bob.
Shiroi bahkan melihat sorak-sorai kelas 1A, sedangkan kelas B pandangannya sedikit ragu terhadap kemampuan Shiroi. Ya, badan Shiroi kecil dikira lemah tanpa quirk.
"Shiroi, bersiap di posisi." Kata Aizawa singkat.
"Ya." Kata Shiroi. Ia menuruti perkataan Aizawa walinya sekaligus gurunya.
Shiroi lalu berjalan ke ujung tribun.
"Shiroi!" Mandalay berlari pelan ke arahku. "Sambil kau tanding, sekalian kau mengkritik gerakan mereka ya!"
Shiroi sudah di posisi.
"Setsuna Tokage." Vlad King memanggil salah satu muridnya kelas B.
Lawan pertama Shiroi duel. Gadis tinggi dan bersurai hijau bergelombang itu turun diiringi sorakan teman-temannya.
Shiroi membungkuk memberi sapaan awal. Setsuna menyeringai, lalu ia membungkuk sedikit sebagai basa-basi penghormatan. Mendekat dan menjulurkan tangan.
"Setsuna Tokage, kita belum berkenalan langsung kan, Shiroi-san?"
Shiroi menerima jabatannya, "Panggil saja Shiroi. Senang bertemu denganmu, Setsuna."
"Ah! Semoga kita bisa berteman baik setelah ini Shiroi!"
"Ya." Mereka lalu saling melepas jabatan tangan.
"Petarung bersiap di posisi."
"Kau boleh memilih mau menyerang terlebih dahulu apa tidak." Kata Shiroi pelan.
Setsuna berpikir, "Maka aku memilih untuk memulai pertarungan."
Shiroi mengangguk. Menghela nafas, kakinya bergeser membentuk kuda-kuda.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Irregular At Hero High School [BNHA]
De Todo(Season 1) [Tamat] (Warning cerita ini hanya ngehalu dan sementara!!)