Bagian 33: Everyone's Safe

739 83 2
                                    

Setelah kejadian penyerangan villain pada perkemahan musim panas. Semua murid di pulangkan ke rumah masing-masing dan sekolah diliburkan. Kelas 1A mendapatkan berita bahwa UA akan mengubah sekolah menjadi sistem asrama mengingat serangan berkali-kali yang LOV berikan pada siswa-siswi UA, terutama kelas 1A. Para guru UA menyebar untuk meminta izin masing-masing orang tua bagi anaknya yang akan tinggal di asrama. Beberaal setuju dengan mudah, beberapa perlu waktu runding sebelum akhirnya setuju.

'Haaah, dengan begini All Might tidak akan pensiun. Aku bisa tenang untuk sekarang.' Batin Shiroi sekarang berada di rumah Aizawa lagi menonton TV.

Di saat Shiroi sedang menonton TV, tiba-tiba ada yang menepuk kepalanya. Shiroi menoleh ternyata Aizawa Shota.

"Shiroi aku akan pergi keluar ada urusan. Ingat jangan keluar rumah, kecuali kalau kamu ingin keluar pakai gelang pelacak yang kemarin pernah kuberikan kepadamu. Jika ada apa-apa hubungi aku. Jangan dekat-dekat sama orang asing. Jika ada yang berusaha mendekatimu diam-diam, kamu harus menjauh. Kamu harus waspada. Juga jangan membuka pintu pada orang tidak di kenal dan jangan lupa mengunci pintu. Aku akan membawa kunci rumah sendiri. Supaya kamu tidak perlu membuka kunci pada pintu masuk rumah." Kata Aizawa panjang dan lebar.

Shiroi mendengar dengan setia semua perkataan Aizawa yang panjang dan lebar. 'Perkataan Aizawa sangat panjang.' Batin Shiroi.

"Mengerti?!"

"Ya, aku mengerti. Aku akan tetap di rumah, mengunci rumah, dan kalau aku mau keluar, aku akan memakai alat pelacak." Kata Shiroi sambil mengepal kedua tangannya.

"Baguslah." Kata Aizawa lalu berangkat pergi. "Kalau begitu aku berangkat, ya."

"Itterasshai (Selamat jalan)."

Sesudah Aizawa berangkat pergi bekerja, Shiroi lalu mengunci pintu rumah. Kemudian kembali duduk dan melihat TV. Seketika Shiroi mengingat sesuatu, ia mematikan TV, bangkit dari sofa, dan berjalan ke dapur. Dia membuka kulkas dan melihat bahan makanan kurang.

"Sepertinya aku harus keluar dan membeli makanan." Gumam Shiroi menutup kulkas, kemudian pergi keluar untuk berbelanja, memakai gelang pelacak, dan tidak lupa untuk mengunci pintu. Ia keluar dari rumah untuk belanja.

Shiroi berjalan, kemudian ia ingin istirahat duduk di kursi panjang sejenak dan melihat orang-orang berjalan. Ia melihat banyak orang yang tersenyum dan tertawa bahagia bersama atau teman mereka.

'Setiap kali aku melihat dunia ini, aku sering merasa kalau aku berada di dunia yang berbeda.' Pikir Shiroi mengingat kehidupan pertamanya sebelum ia bereinkarnasi, ia selalu sendiri dan sering melihat orang-orang yang tersenyum bersama keluarga atau teman.

"Maaf bolehkah aku duduk disini?"

Shiroi menoleh dan melihat sosok pria memakai jaket tudung berwarna hitam di samping kirinya. Shiroi hanya mengangguk mengiyakan.

"Arigatou." Pria itu lalu duduk di sampingnya.

"Hari ini indah sekali bukan?"

Shiroi mengangguk. "Tentu saja. Tapi sebenarnya apa yang kau inginkan, Shigaraki Tomura?"

Shigaraki tersenyum miring ke Shiroi.

"Yah, aku terkejut kau mengetahuiku."

"Jelas sekali itu kamu, karena kamu satu-satunya orang yang hanya memakai jaket hitam."

Shigaraki bertepuk tangan kecil. "Kamu hebat juga ya, menyadari keberadaanku."

"Nee, apa kau ingin tahu kebenaran sesungguhnya?" Tanya Shiroi.

"Apa maksudmu?" Kata Shigaraki tersenyum remeh ke arahnya.

"Kebenaran yang sesungguhnya. Apa kau tahu jika selama ini sebenarnya kamu ditipu dan dimanfaatkan, membuatmu mengkhianati keluargamu, terutama nenekmu?"

The Irregular At Hero High School [BNHA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang