Cute Badboy

1.

.

.

.

~Terlalu buruk , Aku tidak bisa memperlihatkan diriku . Itu menyakitkan~

.

.

.

HAPPY READING !

                                 _____________________
|Los Angeles , 2021|
---------------------------------

Sebuah Lamborghini Purple tergerak memasuki pelataran Mansion . Mereka , para orang orang berpakaian hitam seketika Standby berbaris rapi menyambut kedatangan Mobil mewah tersebut . Dengan raut wajah khas mereka sekali , datar dan sangat sinkron dengan badan besar mereka . Keadaan kian menegang dikala pintu kendaraan beroda empat itu terbuka . Menampilkan sesosok wajah manis yang sangat bertolak belakang dengan ekspresi yang dikeluarkannya saat ini . Tatapan matanya begitu dingin , juga wajahnya yang datar dan terlihat angkuh . Suram dan kelam

Tanpa sadar , mereka menelan ludah dengan gugup

Membungkukkan badan disaat Si angkuh itu melangkahkan kaki menjadi semakin dekat dengan pintu utama . Dan bernafas lega kala siluetnya sudah tidak berada dalam jangkauan penglihatan mereka . Huuff.. Mereka bahkan melakukannya setiap hari , Dan setiap hari pula harus merasakan hal mendebarkan seperti ini . Biarpun mereka terlihat seperti Robot Penjaga , tidak dipungkiri bahwa sebagian lainnya benar benar merasa terdominasi .

Membuka pintu , dan langsung disuguhi pemandangan dimana puluhan Maid sibuk menundukkan kepala menyambut kepulangannya . Ia jadi muak . Melihat hal seperti itu setiap hari . Yeah.. Dan akan seperti itu selamanya . Tidak ada pelukan hangat dan tidak ada ucapan 'Apakah harimu menyenangkan' . Bangunan megah ini menjadi menyeramkan lengkap dengan kesunyiannya .

Dengan acuh melangkah kedepan , tanpa membalas sapaan para Maid yang menaruh hormat kepadanya . Tidak tahu saja , mereka bahkan menahan nafas juga berkeringat dingin hanya karena mendengar suara ketukan sepatu pada lantai marmer yang dilewati oleh Tuan mereka . Memang apa pedulinya ?

Hendak menaiki tangga , namun langkahnya terhenti saat sosok wanita paruhbaya datang berjalan mendekat kearahnya . Jangan lupakan senyuman hangat yang terpatri pada bibirnya , yang mana mampu membuat ia sedikit melembutkan ekspresi wajah yang sejak tadi ia pasang . Masih tahu batasan , untuk tidak bersikap dingin kepada orang yang telah membesarkan dan juga merawatnya selama ini . Dan ia hanya memejamkan matanya saat tangan dengan sedikit keriput itu mengusap puncuk kepalanya . Tanpa sadar , rasa lelahnya sedikit memudar .

"Ahjumma membuatkan Cookies tadi . Doryeonim mau ? Nanti biar dibawakan keatas"

Ahn Ahjumma . Wanita yang sudah berkepala lima dan merupakan satu satunya pelayan yang berasal dari Korea . Ia adalah Kepala Maid di keluarga ini . Hanya dia satu satunya Maid yang bisa berinteraksi bebas dengan Si Tuan muda mereka tanpa mendapatkan tatapan dingin yang menusuk . Karena memang hanya Ahn Ahjummalah yang sudah bekerja cukup lama dengan keluarga konglomerat ini .