>Typo itu Manusiawi<
.
.
.
~Aku ingin itu menjadi ombak yang tenang..
Tetapi sebelumnya aku tak tahu bahwa kaulah lautnya~.
.
.
Happy Reading
Rindu begitu transparan . Sesaknya terlalu nyata dengan perasaan di awang awang . Tidak tahu pasti tentang apa yang ia alami selama ini . Membuatnya kian aneh dan perlahan terlepas dari jati dirinya . Terdengar bodoh memang , tetapi ia terlanjur kecanduan . Menyukai berbagai afeksi membingungkan seperti ini yang diselimuti oleh rasa gelisah namun juga menggelitik . Sesuatu dalam dirinya hendak bergejolak . Menuntut untuk terus lebih dan lebih lagi hingga ia mendapatkan apa yang ingin ia rasakan . Sesuatu yang terlihat sangat menyenangkan pastinya . Ah , tidak . Tetapi seseorang yang benar benar membuatnya mengingat segala kelupaannya . Sial ! Terlalu abstrak !
Dan tubuhnya seketika layu saat netranya tak berhasil menangkap apapun objek yang sejak tadi ia cari .
"Kau mencari siapa ?"
"H-huh ?"
"Sejak kita sampai kau terlihat tengah mencari sesuatu . Ada yang ingin kau temui ?"
Taehyung menggeleng . Kemudian mengubah posisi duduknya menjadi sedikit lebih normal , lalu terlihat linglung saat matanya menangkap pemandangan aneh di depannya .
"Sejak kapan kalian dekat ?"
Lagi lagi Hoseok yang bertanya . Namun kali ini pertanyaan yang benar benar mewakili isi pikiran Taehyung . Rupanya Hoseok memang pengamat yang baik . Terbukti dari refleknya untuk melontarkan rasa ingin tahunya setelah melihat aksi Seokjin yang terus terusan mencomot makanan milik Namjoon dengan santai . Mereka bahkan lebih terlihat seperti sedang makan sepiring untuk berdua . Dan Namjoon sendiri tidak ada tanda tanda untuk sekedar menampik . Membiarkan tingkah barunya itu menciptakan perempatan siku di dahi baik Taehyung maupun Hoseok .
"Sejak dulu". Balas Seokjin acuh dan ketus . Jawaban asal , tentu saja . Memilih untuk menyuapi Namjoon yang terdiam bagai robot kontrol di sampingnya
Yang lainnya pun memutuskan untuk tidak mengambil pusing . Apapun yang terjadi diantara mereka , adalah suatu urusan yang tidak seharusnya mereka campuri . Kecuali para telinga telinga semut kecil . Yang saat ini sudah mengeluarkan berbagai argumentasi atas pemandangan yang mereka dapati . Tidak suka apabila seseorangnya mulai di monopoli oleh seseorang lainnya . Semua orang ingin mendapatkan keduanya . Jadi mereka tidak boleh bersatu .
Pada detik berikutnya , Yoongi yang sejak tadi diam tidak menimbrung tiba tiba mengerang kesal disaat empat orang Yeoja yang menurutnya seperti benalu mulai mendudukkan diri mereka pada bangku meja yang sama dengan yang para Pangeran duduki . Jika diingat lagi kan , dirinya sudah membeli seluruh bangku di kantin . Tetapi mengapa masih saja mendapatkan gangguan ?
Seperti saat ini contohnya..
"Op-
"Diam dan pergilah !". Potong Yoongi cepat bahkan sebelum Seulgi menyelesaikan sapaannya . Yeoja itu mencebik , lantas bersedekap dada karena kesal melihat Yoongi yang malah menutup mata . Seakan akan ia adalah si buruk rupa saja .
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Badboy
FanfictionTentang Si Berandal manis LA yang misterius bertemu dengan Pangeran es Sekolah yang sempurna . Apa yang akan terjadi ? Penasaran ? Let's tap in here ! JUST FUNFICTION !! hak cipta di lindungi undang undang TAEKOOK WORLD Anti salpak club