chapter sepuluh

521 9 0
                                    

Cahaya mentari pagi mulai menerjang ke arah sebuah kamar yang jendelanya sudah terbuka lebar lebar sehingga cahayanya itu menembus ke dalam dan membangunkan seseorang yang sedang tertidur.

Orang tersebut adalah ivan.ia pun mengucek ngucek kedua matanya karena cahaya mentari itu sangat menyilaukan matanya tersebut.

Ia pun mengambil posisi duduk dan menggeser kan tubuhnya sedikit ke kiri supaya tidak kesilauan lagi.ia pun menguap selebar selebar nya.

" Huaaam, enak banget tadi tidurnya, bener bener berasa di surga.duh pengen tidur lagi deh"ucapnya sendiri dengan di iringi senyuman yang mengembang di sudut bibirnya dan ia juga meregangkan kedua tangannya.

Setelah itu ia pun turun dari tempat tidur dan menyingkirkan selimut yang membungkusi badannya tersebut.baru saja kakinya menapak di lantai kamar , ia di kejutkan ketika ia baru sadar bahwa dirinya itu sedang dalam keadaan telanjang bulat.

"Anjr, ini gue sedang apa " Ivan kaget dan segera mungkin ia menutupi bagian vitalnya dengan selimut tadi.

Ia lilitkan selimut tersebut di bagian pinggangnya sampai menutupi ke betisnya.

Ivan menoleh ke arah kanan dan juga kiri.ia memperhatikan semua sudut kamar.

" Ini kamarnya siapa "Ivan masih bingung dengan apa yang terjadi kepadanya itu.

Ia mencari pakaiannya dan lalu mendapati pakainya tersebut berada di bawah kolong tempat tidur.ivan segera memakai pakaiannya.

" Tadi malam gue ngapain ya"ivan mencoba mengingat sambil dirinya itu berdiri di samping jendela kamar.

"Tunggu dulu perasaan gue itu sedang berada di rumahnya aurel deh" Ivan pun langsung melihat ke arah luar jendela dan menjumpai halaman rumah yang sangat luas nan mendapati motornya di situ.

" Nah betul kan apa kata gue tadi" Ujarnya menyakinkan dirinya itu.

" Berarti gue tidur itu di dalam rumahnya aurel dong.kok bisa gitu ya"Ivan masih bertanya tanya dengan apa yang sebenarnya terjadi kepadanya tersebut.dengan perasaan aneh yang mulai melanda di pikirannya itu, ia pun memutuskan untuk bertemu sama aurel.

Ivan melangkah ke arah pintu kamar.dan pada saat mau memegang knop pintu tiba tiba ada orang yang membuka pintunya, lalu masuk ke dalam kamar.dan dia adalah naya.

" Lo ngapain masuk masuk aja" Sewot ivan.

" Terserah aku lah mau ngapain "balasnya dengan jutek dan tak menoleh ke arah ivan.

" Oh,lo mulai berani ngomong gitu ya.gue bentak nangis loh"kata ivan sambil memperhatikan punggungnya itu,sebab naya membelakangi dirinya.

" Woy,lo kok diem aja di tanyain" Ivan menghampirinya.

" Ivan, apa kamu masih ingat kejadian waktu malam tadi"tanya naya lalu ia berjongkok dan sedang mencari sesuatu di balik kolong tempat tidur.

" Hah maksudnya lo apa" Ivan mengernyitkan dahinya.

Kemudian Ivan di buat terkejut ketika benda yang sedang di cari naya itu berupa pakaian dalam wanita berupa bra dan juga celana dalam.naya berbalik badan dan menghadap ke arah ivan.naya memeluk pakaian dalam itu.

" Lo apa apaan mamerin barang kek gitu.wah enggak nyangka ya lo bisa semesum gitu"ujar ivan sedikit malu malu.

Setelah di katain seperti itu, naya malah nangis sekencang kencangnya.

"Huaaaa , huaaaa , dasar jahat, enggak punya perasaan sama persis kek binatang"racau naya yang menangis nya semakin menjadi jadi.

ivan pun bingung harus ngapain dan ia menyuruh naya untuk berhenti menangis.

" lo nangisin apa nay,kok sampe segitunya " Ivan agak panik.dan dengan refleks ia pun langsung memeluk tubuh naya.

"Hiks hiks Karena kamu ivan,kamu harus tanggung jawab " Balas naya tak menyangka jika Ivan melakukan hal tersebut yang kemudian rasa sedihnya itu menjadi agak sesenggukan.dan perlahan lahan mereda.

" Hah, tanggung jawab apaan" Ivan bingung. Naya melepaskan pelukannya itu dan lalu melemparkan pakaian dalam tadi ke mukanya ivan.

" Cepat cucikan punya ku itu hiks" Suruh naya dan perasaan sedihnya sudah mulai berkurang.

" Lah kok gue.eh tapi tunggu dulu ini pakaian dalam lo "naya diam dan matanya menyorot tajam ke arah ivan.

Ivan pun memegangi pakaian dalam tersebut dengan perasaan kaku.

" Wah berarti lo ini sedang ngapain kalo ada barang kek gini di dalam kamar.atau jangan jangan lo habis enak enak sama orang lain " Tuduh ivan curiga dan baru pertama kalinya ia ngomong panjang lebar sama seorang cewek.

" Gue laporin nih sama orang tua lo" Lanjut Ivan.

" Silahkan " lalu naya melewati tubuh Ivan dan menabrak bahunya dengan kasar.

Braakk

Kemudian pintu kamar terbuka sangat kasar sekali dan yang melakukan hal itu adalah sang pemilik rumah yaitu aurel.

" Kalian berdua lagi ributin apa sih"bentak aurel.

- tbc -

black outTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang