Dua burung merpati terbang di atas langit dan Naya melihatnya sambil mengembangkan senyumannya.ia duduk di sebuah bangku taman di temani oleh temannya yaitu violet.ia sudah sembuh dan sudah melakukan aktivitas seperti biasanya.
" Nih nay minuman yang Lo pesan tadi " violet memberikan sebuah minuman air putih yang berkemasan botol plastik.kemudian violet duduk di sampingnya.
" Terimakasih violet" Naya tersenyum.
" Sudah bisa melupakannya" ujar violet dan Naya langsung menengok ke arahnya.
" Masih terus mencoba"jawab Naya yang kemudian meminum minuman yang di berikan sama si violet tadi hingga habis setengah.
" Menurut gue sih masuk akal juga jika Ivan bisa benci sama seorang cew..."
" Aurel pasti merasakan sakit ketika melihat teman masa kecilnya memiliki masa lalu yang kelam seperti itu dan hanya menyimpannya sendiri.tapi menurut aku sih setelah ia menceritakan semuanya,pasti beban pikirannya mulai ringan " tutur panjang Naya mencoba berpikir positif atas semua penjelasan Aurel pas waktu di rumah sakit yang lalu.mendengar ucapan panjang Naya si violet hanya mendengus kesal saja sekaligus batinnya cukup marah karena telah memotong pembicaraannya tadi.
" Gue sih enggak terlalu kasihan ya sama perasaannya aurel itu.tapi itu loh,si Ivan bisa jadi seperti itu ya karena dia sudah kehilangan 3 wanita yang ia sayangi.coba deh nay,lo pikirin perasaannya yang di tinggal ibunya karena di bunuh akibat di rampok, kemudian kakak perempuannya yang di perkosa lalu di culik yang sampai saat ini belum di temukan dan kemudian teman masa kecilnya yang kata Aurel itu persis sama seperti Lo yang meninggal akibat kecelakaan "
"Jadi wajar juga kan kalo ia bisa menjadi sebenci itu sama seorang cewek karena faktor masa kelamnya yang telah membentuknya jadi seperti itu.jadi gimana menurut lo nay " lanjut violet melihat serius ke arah Naya.
Naya hanya menghela nafasnya.dan ia menaikan kedua pundaknya sambil berucap dengan tatapan pasrah.
" Entah lah violet "
Kemudian violet menepuk pundaknya beberapa kali.
" Yang sabar ya nay.tapi gue tanya ke lo itu "
" Tanya apaan"tukas Naya.
" Apa lo itu bisa menerima perbuatan si Aurel tadi atau pun melaporkannya ke pihak yang berwenang.karena Lo tau sendiri kan penyebab hidup Lo jadi seperti ini karena ulahnya Aurel "
" Naya ikhlas violet.naya juga seneng jika ia mengakui kesalahannya"
" Gue sih sebenarnya juga menerima karena tujuannya itu menurut Aurel baik.tapi caranya yang salah "
" Iya naya paham kok.tapi ya sudahlah violet jangan di ungkit lagi" Naya membuka ponsel miliknya dan ia hendak memutar lagu namun niatnya itu di cegat sama si violet.
" Tunggu dulu nay.apa Lo sebenarnya seneng bisa bersama si Ivan dengan cara Lo itu tidur bareng waktu acara prom night waktu lalu "
" Cukup violet.naya enggak senang sama sekali dengan hal tersebut.itu semua kecelakaan" jawab Naya sedikit dengan nada tinggi.
" Kecelakaan bagaimana.aurel dengan begitu sengaja menaruh obat di minuman Lo dan juga Ivan yang kata dia itu menyamar sebagai wanita bertopeng.itu semua sudah di rencana kan Nay "
" Lo juga merasa sakit kan , karena lo pernah berkata jika sewaktu berhubungan intim dengan si Ivan itu, mulut Ivan terus memanggil Lo dengan sebutan viona yaitu teman kecilnya dulu.jadi dapat di simpulkan bahwa sayangnya Ivan ke Lo itu karena Lo mirip dengan teman masa kecilnya "
" Cukup kan saja ocehan mu violet.semua kenyataan yang kamu ucapkan itu bikin saya sakit hati.tujuan utama Aurel melakukan hal itu ,ia ingin mengembalikan Ivan yang dulu.paham kan " Naya bangkit lalu pergi meninggalkan violet yang tampak kesal karena ucapannya itu.
" Woy nay, sebenarnya lo yang enggak paham" teriak violet dan Naya tidak mempedulikan hal tersebut.yang ia ingin kan adalah berniat mencoba memulai kehidupan baru yang tanpa di temani oleh bayangan Ivan yang terus menggelayut di pikirannya.
Naya sudah benar benar melepaskan semua masalah itu dan adapun si Aurel Naya sudah menerima permintaan maafnya tersebut.
Naya kembali ke apartemennya.ia langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur dan kemudian tanpa di sengaja matanya menangkap sebuah benda yang membuat mas Ivan tersenyum gembira yaitu tempat tidur khusus bayi yang bermotif sepak bola.
Ia terus menatap tempat tidur tersebut sambil mengingat ngingat perlakuan baik Ivan kepadanya dan ia juga kadang mengingat perlakuan kasarnya,tapi ya sudahlah.semua perlakuan itu membuat Naya rindu dengan si Ivan yang sampai saat ini belum pulang ke apartemennya atau pun mengabarinya.
- tbc -
KAMU SEDANG MEMBACA
black out
Fiksi Umumkisah seorang remaja bernama ivan yang tidak menyangka jika dirinya itu menikah selepas lulus SMA. semua itu terjadi ketika pada saat acara prom night di sekolahnya,ia melakukan sebuah kesalahan besar yaitu ia meniduri seorang cewek sekelasnya yang...