Dayyan Terrooss

41 9 0
                                    

Hai

Selalu jaga kesehatan!

Selamat membaca!!!

Dayyan👌
online

|Malam

Kini, sudah pukul 21.15. Vara cengir-cengir sendiri. Cewek itu langsung merebahkan tubuhnya pada kasur setelah melihat notifikasi dari Dayyan. Dia berusaha kuat untuk tidak teriak. Sambil menerka-nerka, ada apa gerangan si pangeran mengirim pesan?

Malam juga|
Kenapa, Dayyan?|

Dia menunggu pesannya dibaca. Tidak sampai satu menit, pesan itu langsung dibaca. Ah, Vara mau mati rasanya. Jangan deh.

|Sudah tidur?

BELOM|

|Hehe :)
|Aku ganggu kamu?

Enggak kok|

|Oh..
|Iya.

Vara mengerutkan dahinya. Sudah? Begini saja?

Kenapa?|

|Anu... Itu...

Iya?|

|Martabak atau seblak?

Ha?|

|Kamu suka yang mana?

Kamu|
delete

Vara menjambak rambutnya. Merutuki jarinya yang kepleset main ketik sembarangan. Untung saja cepat-cepat dihapus.

|Gimana?

Jangan tanya!|
Aku suka semuanya!|
😀|

|Jangan dong!
|Uangku gak cukup
|Hehe :v

Lahh??|
Maksudnya gimana?|

|Besok aku bawa bekal ke sekolah
|Buat kita 😄

Vara sudah girang. Dia berguling-guling di kasurnya. Dia mengatur napasnya, kemudian mulai mengetikkan pesan.

Wiihh🤩|

|Jadi?

Martabak aja deh|
😁😁|

|Okee
|Omong-omong...

Ya?|

|Yang kamu hapus tadi
|Sudah aku baca
|🤭🤭

Vara beku ditempat. Pipinya jadi terasa panas. Jantungnya berdegup kencang. Dia langsung mematikan layar HP. Setelah itu dia menenggelamkan wajah pada bantal.

“Duh, malu banget,” gumam Vara.

•••

Vara bingung ketika sampai di kelas. Gadis-gadis di kelasnya itu tiba-tiba mengerumuninya. Dia merasa menjadi artis.

“Var! Vara! Mau tanya, Var!”

ParodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang