5. Anak Natasya

5.3K 340 4
                                    

Ara serta kedua orangtuanya sudah sampai di tempat tujuan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ara serta kedua orangtuanya sudah sampai di tempat tujuan. Sebuah cafe yang lumayan aesthetic. Itulah tempat yang dipilih oleh Natasya serta Devan. Disana mereka sudah duduk disalah satu meja pesanannya. Tunggu, tapi mengapa mereka hanya berdua? Dimana anaknya?

"Hai Sya. Maaf nunggu lama ya?" sapa Vannya-mama Ara kepada Natasya.

"Eh hai Van. Enggak kok aku juga baru dateng" balas Natasya.

"Aduh cantik banget sih Ara" ucap Natasya saat menoleh ke arah Ara.

Sedangkan Ara hanya tersenyum kikuk mendengar pujian itu "Makasih tan"

"Loh anakmu mana Sya?"

"Oh, dia tadi balik ke rumah katanya handphone nya ketinggalan. Paling sebentar lagi sampe. Udah yuk duduk dulu"

Daffa dan Devan asik mengobrol membahas perusahaannya masing-masing. Vannya dan Natasya sibuk bernostalgia membahas masa remajanya. Sedangkan Ara hanya menunduk memainkan ponselnya.

Tak lama pintu cafe terbuka menampakkan seorang laki-laki tampan yang memakai kaus putih yang dibalutkan dengan kemeja kotak-kotak serta celana panjang berwarna hitam.

"Maaf lama" ucapnya membuat seisi meja yang ditempati Ara menoleh ke arahnya.

Begitupun Ara. Gadis itu yang awalnya menunduk langsung mengangkat kepalanya melihat laki-laki yang 'katanya' akan dijodohkan dengannya.

Deg!

"Lo?!" ucap Ara dan laki-laki itu berbarengan membuat seluruh isi kafe menoleh ke arahnya.

"Duduk dulu sini" ucap Devan kepada anak tunggalnya.

"Jadi ini maksudnya apa? Kenapa ada cowok nyebelin ini?" tanya Ara yang masih bingung dengan situasi ini.

"Jadi kalian udah saling kenal?" tanya Natasya membuat Ara diam.

Melihat itu, membuat Natasya mengerti "Sebelumnya perkenalkan ini anak saya Reyhan Putra Aditama. Dia lah laki-laki yang akan kami jodohkan dan segera kami nikahkan dengan kamu, Senja Putri Noviara"

Ara dan Reyhan sama-sama membulatkan matanya menoleh kepada Natasya. "Hah?! Nikah? Sama dia?" ucap Reyhan terkejut.

"Mama... Kalau calonnya dia, batalin aja deh perjodohannya" mohon Ara berbisik kepada Vannya.

"Ra... " tegur Daffa membuat Ara menunduk.

"Kemarin Ara sudah menerima perjodohan ini. Sekarang tinggal gimana keputusan kamu Rey?" tanya Daffa-papa Ara

Reyhan memandang kedua orangtuanya dengan tatapan yang sulit diartikan. Dengan menarik nafas dalam "Rey terima perjodohan ini" putusnya membuat Vannya, Daffa, Natasya, dan Devan senang bukan main.

Musuh tapi Sah [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang