33. Tamu

3.3K 207 20
                                    

Jangan lupa votmen !!
Sidersnya dikurangin ya :(

Hari minggu yang Ara nantikan untuk bermalas-malasan kini pupus begitu saja saat kedatangan Nesya--tante Reyhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari minggu yang Ara nantikan untuk bermalas-malasan kini pupus begitu saja saat kedatangan Nesya--tante Reyhan. Ia datang bukan untuk berkunjung, melainkan untuk menitipkan kedua anaknya kepada Ara dan Reyhan karena Nesya dan suaminya ingin pergi menghadiri acara perusahaan di luar kota.

"Di dalam tas sudah tante bawain susu, botol dot, pakaian, dan popok bayi buat Chila. Kalau mau bikin susu, caranya tuang air panas sama air biasa ke botol dot dengan perbandingan 1 : 2, terus masukin 3 sendok susu bubuknya, kocok sampai tercampur rata ya" jelas Nesya. Ara yang masih setengah mengantuk pun hanya membalasnya dengan anggukan kecil walaupun otaknya belum bisa mencerna setiap kata yang diucapkan oleh Nesya.

Jangan salahkan Ara yang masih mengantuk, tapi salahkan lah Nesya yang datang pada pukul 04.00 pagi.

"Kalau Liam, semua bajunya sudah tante masukin di tas yang satunya lagi. Oh iya, nanti kalau dia rewel, kasih susu kotak aja nanti juga anteng" jelas Nesya lagi.

"Yaudah tante sama om pergi dulu, nitip Liam sama Chila ya. Assalamualaikum" pamit Nesya, lalu bangkit dan menarik tangan suaminya pergi dari apart Reyhan.

"Waalaikumsalam" balas Ara. Kalau kalian bertanya dimana Reyhan, laki-laki itu sebenarnya duduk di sebelah Ara. Tetapi mata laki-laki itu menutup sempurna seakan ada lem yang menyatukan kedua kelopak matanya.

Okey pertama-tama kita kenalkan dulu. Liam adalah anak pertama dari Nesya dan Revo--tante dan om Reyhan--yang berjenis kelamin laki-laki dengan umur sekitar 4 tahun. Sedangkan Chila adalah anak kedua mereka yang berjenis kelamin perempuan dengan umur 3 tahun. Saat datang tadi, Liam dan Chila masih tertidur pulas, jadi mereka diletakkan di kamar Reyhan.

Melihat Reyhan yang masih memejamkan matanya, Ara memilih untuk membasuh muka agar tidak mengantuk lagi. Melihat pantulan dirinya di cermin, ia menghela nafas kasar.

"Hari minggu gue yang berharga..." lirihnya. Memang sudah menjadi kebiasaan Ara, jika weekend ia akan bermalas-malasan dikamar dan tidak akan ada siapa pun yang mengganggunya.

Tok.. Tok.. Tok..

"Ra?" panggil Reyhan setelah mengetuk pintu kamar mandi.

"Kenapa?!!" jawab Ara sedikit berteriak.

"Ayo sholat Subuh" ajak Reyhan.

"Iya sebentar"

Setelah rapi memakai mukena-nya, Ara mulai mengambil sajadah untuk menggelar disebelah tempat tidurnya. Tapi suatu suara mampu memberhentikan kegiatannya.

"Sholat-nya dikamar gue aja, sekalian jagain Liam sama Chila" ucap Reyhan yang melihat Ara ingin menggelar sajadahnya. Gadis itu mengangguk lalu berjalan menuju kamar Reyhan.

Musuh tapi Sah [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang