34. Kecelakaan

2K 110 1
                                    

Suasana pagi ini terlihat sangat ribut dikarenakan Ara dan Reyhan yang terlambat bangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana pagi ini terlihat sangat ribut dikarenakan Ara dan Reyhan yang terlambat bangun. Semalam Nesya dan suaminya menjemput kedua anaknya larut malam, membuat Ara dan Reyhan harus begadang menunggu mereka.

"Ra, dasi gue dimana?!"

"Mana gue tau!"

"Ikat pinggang gue mana, Ra?!"

"Ya lo taro dimana?! Gue gak nyimpen barang lo"

"Ara tolong cariin kaos kaki gue"

"Ada di lemari bagian bawah"

"Gak ada, Ra. Lo sini dong, bantuin gue nyari"

"Bacot! Gue lagi pake baju!"

Ya, mereka sedang berada di kamar masing-masing sibuk mempersiapkan diri. Setelah selesai memakai seragamnya, Ara langsung bergegas menuju kamar Reyhan untuk membantu laki-laki itu.

"Ini apa?!" tanya Ara sambil memegang sebuah dasi dan ikat pinggang ditangannya.

"Loh kok ada?"

"Makannya, nyari tuh pake mata!" hardik Ara.

"Terus ini apa namanya kalo bukan kaos kaki hah?!" tanya Ara lagi, sambil membawa sepasang kaos kaki milik Reyhan.

"Perasaan tadi gak ada" gumam Reyhan menggaruk tengkuknya.

Setelah membantu Reyhan, Ara menuju ke dapur untuk membuat sarapan. Kali ini ia akan membuat roti selai saja karena waktu yang tidak memungkinkannya untuk memasak makanan yang lain.

Tak lama kemudian Reyhan datang dengan rambut yang masih basah, dasi yang tak rapi, dan baju yang tidak dimasukan ke dalam celana layaknya memakai seragam sekolah. Hal itu membuat Ara geram.

"Pake seragam yang bener apa, riweh gue liat lo" ucap Ara. Sedangkan Reyhan tak menghiraukannya dan malah duduk sambil memakan rotinya.

Ara kembali dengan membawa sebuah handuk kering. Lalu ia langsung menggosokan rambut Reyhan dengan handuk tersebut agar kering. Setelah itu, ia menyuruh Reyhan untuk berdiri agar Ara bisa membenarkan dasinya.

"Gimana gak jadi langganan BK, orang penampilan lo aja kayak gini" omel Ara sambil membenarkan dasi Reyhan.

"Kalo gue gak jadi langganannya, nanti guru BK kerjanya ngapain? Masih mending gue jadi langganannya, daripada mereka makan gaji buta"

"Tau deh, suka-suka lo" balas Ara lalu duduk memakan sarapannya.

"Masukin tuh baju lo" suruh Ara.

Musuh tapi Sah [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang