Musuh tapi Sah [On Going]

26. Gombal

Ceklek!

"Assalamualaikum" salam Ara dan Reyhan saat memasuki markasnya.

"Waalaikumsalam" itu suara Gilang dan Rakha.

"Lah sepi amat" heran Reyhan. Biasanya markas ini tak pernah sepi. Rakha dan Gilang mengangkat bahunya tidak tahu.

"Kenneth gak kesini?" tanya Reyhan.

"Masih disekolah kayanya"

Reyhan duduk di sofa diikuti Ara. Gadis itu mengambil ponselnya dari dalam kantung celana. 2% jumlah baterai yang tertera pada layar ponselnya. Ara mengerutuki kebodohannya, bisa-bisanya ia lupa meng-charger benda pipih itu.

Ara mengedarkan pandangannya mencari benda yang ia butuhkan sekarang. GOTCHA! ia menemukannya tak jauh dari posisinya saat ini. Tanpa aba-aba ia langsung menyambar charger yang menganggur diatas meja.

Ara menyambungkan ponselnya dengan charger, tak lupa ia menyolokannya pada stop kontak. Setelah itu ia duduk ditempat semula. Reyhan dan teman-temannya sedang mengobrol entah apa yang mereka bicarakan, Ara pun malas mendengarkannya. Paling mereka membicarakan hal yang tak berguna pikir Ara.

Gadis itu mengadahkan tangannya didepan Reyhan. Sedangkan laki-laki itu mengernyitkan dahinya bingung akan maksud Ara. Reyhan mengangkat sebelah alisnya seolah bertanya.

"Ck, pinjem hp" pinta Ara dengan decakan malasnya.

"Hp lo kemana?" Reyhan malah melontarkan pertanyaan.

"Tuh" ucap Ara seraya menunjuk ke arah ponselnya yang sedang diisi baterainya.

Dengan malas Reyhan memberikan ponselnya kepada Ara. Sedangkan gadis itu dengan senang hati menerimanya. Entahlah akhir-akhir ini ia sangat suka memakai ponsel suaminya. Ara men-download beberapa game di ponsel Reyhan. Ia tak mau men-download game di ponselnya sendiri 'sayang memory' ucapnya waktu itu.

Ara membuka aplikasi instagram untuk sekedar mencoba filter-filter. Setelah merasa bosan, Ara berpindah aplikasi. YouTube. Matanya melebar melihat beranda YouTube milih Reyhan.

Ada yang bisa menebak isi beranda YouTube Reyhan?

Ternyata isinya adalah...

Adalah....

Kepo yaa...