15. Nginep

4.4K 293 43
                                    

Jangan lupa votment bestie🙏

Jangan lupa votment bestie🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



























"Bunda baik sama lo doang. Kalo sama gue udah kayak singa. Sukanya marah-marah mulu. Ya 11 12 lah sama lo kalo lagi disekolah"

"Anjir bener-bener lo ya!" balas Ara memukul lengan Reyhan membuat sang empu meringis kecil.

"Bercanda doang Ra"

"Makan dulu gih" ujar Reyhan.

Reyhan mengambil nampan dan memberikannya kepada Ara.

"Rey, mau pulang" ucap Ara setelah menyelesaikan makan-nya.

"Gak! Kata bunda lo nginep disini" balas Reyhan cepat.

"Gue belom izin sam—"

"Bunda udah bilang sama nyokap lo" ucapan Ara terpotong oleh Reyhan.

"Tapi besok seko—"

"Besok lo gak usah masuk sekolah dulu" sahut Reyhan memotong ucapan Ara lagi.

"Ck dipotong mulu" gumam Ara.

"Eum.. Ini jam berapa Rey?" tanya Ara

"Jam setengah lima sore, kenapa?" jawab Reyhan

"Mau minjem mukena bunda, gue belom Sholat Ashar"

"Sebentar" balas Reyhan langsung keluar dari kamar tersebut menghampiri sang bunda untuk meminjamkan mukena.

Sambil menunggu Reyhan, Ara memilih untuk mengambil wudhu. Saat keluar dari kamar mandi, terlihat Reyhan sedang menaruh mukena lalu menggelar dua sajadah menghadap arah kiblat. Ara menghampiri laki-laki itu dan langsung memakai mukena Natasya.

"Tungguin gue" ucap Reyhan langsung masuk kamar mandi untuk mengambil wudhu.

Setelah selesai, laki-laki itu berdiri didepan pintu kamar mandi menyugar rambutnya dengan air wudhu yang masih menetes diwajahnya membuat tingkat ketampanannya berlipat ganda di mata Ara.

Reyhan menghampiri Ara yang masih menatapnya tanpa berkedip. Tanpa mempedulikan gadis itu, Reyhan langsung memakai sarungnya.

"Ayo cepetan gue imam-in" ucap Reyhan membuyarkan lamunan Ara.

"E–eh iya" balas Ara.

Reyhan berdiri di baris terdepan dan memulai sholatnya diikuti Ara. Mereka tak menyadari bahwa sedari tadi Natasya sedang mengintip keduanya lewat celah pintu yang tak tertutup rapat. "Jadi gak sabar nikahin mereka" gumamnya senang.

"Assalamualaikum Warahmatullah"

"Assalamualaikum Warahmatullah"

Setelah mengucapkan salam, Reyhan dengan spontan mengulurkan tangganya kepada Ara. "Belom mukhrim kalo lo lupa" tolak Ara.

Musuh tapi Sah [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang