14. Khawatir?

4.2K 292 16
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
































"1... 2... 3... DOBRAK!"

Brak!

Reyhan dan Gilang tersenyum senang kala pintu toilet tersebut berhasil didobrak. Tapi senyum mereka harus memudar kala melihat seorang gadis yang tergeletak di lantai dengan wajah yang bersimbuh darah.

"ARAAA!!!"

Reyhan langsung berlari mendekati Ara begitupun Gilang. "Rey, kaki sama tangannya diikat" ucap Gilang memberi tahu.

"Shit! Lepasin" perintah Reyhan.

Reyhan membuka tali yang mengikat tangan Ara. Sedangkan Gilang membuka tali yang mengikat kaki gadis itu. Reyhan merogoh tas mengambil hoodie miliknya dan langsung memakaikannya di tubuh mungil Ara. Tak menunggu lama, ia langsung menggendong Ara ala bridal style dengan Gilang yang mengikutinya dari belakang.

"Ada yang bawa mobil gak?" tanya Reyhan kepada Shela dan Raya yang sudah berkumpul di lapangan dengan Kenneth juga.

"ITU ARA KENAPAAAA?!" heboh Shela dan Raya melihat sahabatnya berada digendongan Reyhan.

"Ck, jawab dulu pertanyaan gue!" decak Reyhan.

"Gue. Gue bawa mobil" ucap Shela mengambil kunci mobilnya dari kantung seragamnya dan langsung menyerahkan kunci tersebut kepada Reyhan.

Reyhan menerimanya dan langsung pergi menuju mobil Shela. "Lah terus gue baliknya gimana?" tanya Shela.

"Sama gue" sahut Gilang cepat.

Back to Reyhan

Reyhan mendudukan Ara di kursi sebelah pengemudi tak lupa memakaikannya sabuk pengaman. Laki-laki itu memutari mobil menuju bangku pengemudi dan segera menjalankan mobil tersebut.

"Aduh ini bocah gue bawa ke rumah sakit atau ke rumah gue aja ya" gumam Reyhan.

"Ah bodo lah, gue bawa ke rumah aja. Mumpung ada bunda nanti biar digantiin bajunya sekalian" lanjutnya bermonolog.

Tak lama mereka sampai di kediaman Reyhan. Laki-laki tampan itu turun dan langsung menggendong Ara dengan gaya bridal style. Melihat pintu rumahnya tertutup, Reyhan menendangnya hingga terbuka dan membuat orang yang berada didalam terlonjak kaget.

Brak!

"Astagfirullah" kaget Natasya—bunda Reyhan. Perempuan paruh baya itu sedang menonton televisi di ruang keluarga yang letaknya tak jauh dari pintu utama sehingga suara Reyhan mendobrak pintu terdengar jelas.

Natasya menghampiri anaknya yang tampak sedang menggendong gadis? Ia mendekat untuk melihat siapa gadis yang digendong anaknya itu. "Astagfirullah ini Ara kenapa?!" panik Natasya saat melihat gadis itu adalah Ara. Calon menantunya.

Musuh tapi Sah [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang