22. Markas

4.8K 289 27
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

















"OM LEPASIN OM!!!"

"Gak bakal" jawab Reyhan. Entah mengapa Ara merasa Reyhan telah menjadi om-om pedo sungguhan.

"OM JANGAN OM!! LEPASIN ARA OM"

Brak!

Tiba-tiba pintu terbuka menampakan seorang laki-laki dengan raut wajah paniknya. Tak jauh berbeda dari laki-laki itu, Ara dan Reyhan pun langsung memberhentikan kegiatannya saat mendengar pintu dibuka dengan sangat kerasnya.

"Anjing! Gue kira Ara beneran mau diculik om om" umpat Gilang lalu menormalkan raut wajahnya seperti semula. Ya laki-laki yang membuka pintu itu adalah Gilang.

Tadi saat ia sedang berada dikantin dan membeli makanan, ternyata uangnya tertinggal didalam tas. Kemudian ia kembali menuju kelas untuk mengambilnya. Tapi saat berada didepan kelas, ia melihat pintunya tertutup rapat dan terdengar suara teriakan dari dalam sana.

"OM LEPASIN OM!!!" samar-samar ia mendengar suara minta tolong dari dalam kelasnya. Gilang mengurungkan niatnya untuk membuka pintu itu.

"Siapa anjir?" batinnya bertanya-tanya. Kemudian ia menempelkan telinga kanannya ke pintu untuk mendengar lebih jelas suara itu.

"OM JANGAN OM!! LEPASIN ARA OM" Ia mendengarnya lagi. Suara perempuan meminta tolong. Tapi tunggu, ia menyebut namanya sebagai--

"ARA?!" batin Gilang terkejut. Tanpa pikir panjang ia langsung menendang pintu itu. Dan ya, yang ia lihat adalah Ara sedang dipeluk oleh sahabatnya-Reyhan.

"Udah woy pelukannya! Gue uwuphobia!" kesal Gilang. Pasalnya ia hanya ingin mengambil uang tapi malah disuguhi pemandangan seperti ini.

Akhirnya Reyhan melepas tangannya yang bertengger manis dipinggang Ara. Begitu pun Gilang. Laki-laki itu langsung berjalan ke arah mejanya.

"Lang! Janji lo buat beliin gue 5 boba mana?" tagih Ara.

"Jangan sekarang ya Ra, uang jajan gue lagi dipotong sama bokap" jawab Gilang memelas.

"Lah kenapa?" kini Reyhan yang bertanya.

"Semalem gue gak sengaja nerbangin burung peliharaan bokap terus gue juga gak sengaja mecahin tupperware nyokap" balas Gilang dengan menghela nafas beratnya.

"PFFTT... AHAHAHAHAHA" Ara dan Reyhan langsung tertawa setelah mendengar jawaban Gilang. Sedangkan yang ditertawai tidak menghiraukannya.

"Ketika dia yang kau cinta mencintai yang lain. Betapa dalamnya terluka hatiku~" Gilang bersenandung sekaligus mencurahkan perasaannya.

"Ah anjim nyesek banget jadi gue!" kesalnya sambil berjalan keluar kelas menuju kantin lagi.

"Kasian mana masih muda" ucap Ara menatap nanar punggung Gilang yang perlahan mulai menjauh.

Musuh tapi Sah [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang