4. Reyhan Sialan!

5.8K 383 8
                                    

Ara dan Reyhan berdiri di tengah lapangan dengan tangan kanan hormat menghadap tiang bendera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ara dan Reyhan berdiri di tengah lapangan dengan tangan kanan hormat menghadap tiang bendera. Sesekali Ara menyeka keringat yang menetes di dahinya. Sudah satu jam lebih mereka menjalani hukuman yang diberi oleh Pak Budi yang notabenya sebagai guru killer di SMA Angkasa.

Flashback on :

"Ekhem!" deham seseorang dibelakang mereka

"Mampus, siapa itu" batin Ara

"Shit!" umpat Reyhan

"Rey, balik badan apa kabur?" tanya Ara berbisik

"Kabur Ra. Jangan balik badan" perintah Reyhan membuat Ara mengangguk setuju.

"Setelah hitungan ke tiga, kabur ya Ra" lanjut Reyhan yang dibalas anggukan oleh Ara.

"Satu" Reyhan mulai berhitung.

"Dua"

"Tig—"

"Aduh aduh pak, sakit" hitungan Reyhan berganti dengan pekikannya dengan Ara. Pak Budi menarik telinga kedua sejoli yang mencoba untuk kabur menghindarinya.

"Mau kemana kalian?" tanya Pak Budi

"Ya mau ke kelas lah pak" jawab Reyhan seadanya.

"Gak liat ini udah jam berapa?"

"Jam tujuh lewat lima belas pak" kini Ara yang menjawab pertanyaan yang dilontarkan laki-laki berkumis tebal tersebut.

"Hormat di lapangan sampe jam istirahat" suruh Pak Budi

"Gila aja pak sampe istirahat. Gosong nanti kulit saya aduh" bantah Ara tak terima.

"Tidak ada bantahan"

Flashback off

"Ini semua gara-gara lo Rey" ucap Ara tanpa menoleh ke arah lawan bicaranya.

"Lah kok gue?"

"Iya lah. Coba tadi lo gak sarapan di rumah gue"

"Terserah"

Kringgg... Kringgg...

Ara yang mendengar bel itu tersenyum senang. Ia menurunkan tangannya yang sudah pegal setelah satu jam lebih hormat menghadap tiang bendera. Karena merasa haus, ia berniat untuk ke kantin membeli minuman dingin. Baru satu langkah Ara beranjak dari tempatnya, tangan kanannya dicekal oleh Reyhan. Sontak Ara memberhentikan langkahnya dan menoleh ke arah laki-laki tersebut.

Terlihat Reyhan merogoh kantung celananya berusaha mengambil sesuatu di dalam sana. Sebelum mengeluarkan benda tersebut, telapak tangan Ara dibalik. Sedetik kemudian Reyhan mengeluarkan sebuah kunci motor yang disatukan dengan gantungan berbentuk boba. Sontak Ara membulatkan matanya. Itu adalah kunci motornya. Jadi selama ini Reyhan lah yang telah menyembunyikan benda yang kemarin ia cari-cari?

Musuh tapi Sah [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang