17. Rakha

4K 298 19
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.























Beberapa hari telah berlalu. Saat ini, setelah pulang sekolah, Ara dan Reyhan pergi ke butik untuk memilih gaun pernikahan. Hari ini adalah hari rabu. Pernikahan mereka tinggal 4 hari lagi. Ya, keluarga Ara dan Reyhan menyepakati untuk segera menikahkan anak-anaknya tepat seminggu setelah pertunangan.

Ara diarahkan ke tempat gaun-gaun. Sedangkan Reyhan diarahkan ke tempat tuxedo. Satu jam berlalu. Kedua sejoli itu sudah memutuskan pakaian mana yang akan mereka kenakan. 

"Makan dulu yuk" ajak Reyhan. Saat ini mereka sedang berada di motor hendak pulang.

"Dimana?" tanya Ara

"Liat aja nanti"

Selama perjalanan Ara menatap jalanan hingga Reyhan memberhentikan motornya disebuah warung kecil yang terletak di pinggir jalan. Reyhan turun tanpa mengucapkan sepatah kata pun menghampiri segerombolan siswa dari berbagai SMA yang sedang berkumpul di warung tersebut.

"Woah! Si most wanted SMA Angkasa akhirnya kesini lagi setelah 3 minggu gak nongki" ucap salah satu siswa yang berkumpul.

Reyhan menghampiri siswa itu dan langsung bertos ria ala laki-laki pada umumnya. "Oh sekarang mah udah ada cewek. Jadi jarang kumpul" goda Rakha—teman Reyhan saat melihat Ara yang berdiri dibelakang Reyhan.

"Gak gitu bang" balas Reyhan tak enak.

"Santai, gue cuma bercanda" jawab Rakha terkekeh.

"Ra, kenalin ini Bang Rakha" ucap Reyhan melirik Ara.

"Ara, bang"

"Ohh jadi ini yang namanya Ara. Yang terkenal dengan julukan the most wanted girl SMA Angkasa. And anak kesayangan guru, right? "

"Ah gak se-terkenal itu, bang. Gue cuma murid biasa" balas Ara tersenyum manis.

"Mana ada gue jadi kesayangan guru" lanjutnya dalam hati.

"Aihhh senyumnya manis pisan euy. Pantes disukain banyak orang" ucap Rakha mengalihkan pandangannya salah tingkah.

"Aduh kenapa gue yang salting sih. Sini-sini duduk dulu atuh" lanjut Rakha mempersilahkan Reyhan dan Ara duduk.

"Nuhun bang" ucap Ara.

"Oh? Orang sunda juga?" tanya Rakha sedikit terkejut.

"Orang jawa, tapi bisa bahasa sunda sedikit" jawab Ara sedikit terkekeh.

"Gilang sama Ken tumben gak ikut Rey?" ucap Rakha membuka pembicaraan.

"Gue aja dadakan. Kesini juga gara-gara laper abis fitting baju" jawab Reyhan santai.

Byurrr

Es teh yang ada dimulut Rakha menyembur ke wajah Ragil—wakil Rakha, setelah mendengar jawaban Reyhan.

Musuh tapi Sah [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang