23. Paket Nyasar

47 4 0
                                    

Happy Reading Guys🤗🤗💙
.
.
.
.
.
.

'Tolong jangan lihat dari harganya, tapi coba pahami ketulusan hati si pengirim.'

~ARIL~

"Kakak ada peket!" teriak Rangga saat Ranya baru saja sampai di rumah.

"Apaan?"

"Ambil kak!" pintanya sembari menyodorkan sebuah kotak kecil berwana biru.

Segera Ranya mengambilnya dari tangan adiknya. Sepertinya ada hal yang mencurigakan, sangat jarang Rangga memaksa Ranya sampai sebegitunya hanya karena ingin memberinya sebuah paket misterius. Setelah itu ia beranjak naik ke kamarnya.

Dengan tetap memakai seragam pramuka, Ranya menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang yang empuk sembari membuka isi paket yang ia terima.

Awalnya ia tidak mengetahui si pengirim peket yang berisikan kotak lagi tapi ukurannya lebih kecil dan sebuah pesan singkat yang berbunyi.

"Jangan dilihat harganya, tapi ketulusan hati si pengirim. Asseekk..."

Setelah membaca pesan singkat itu, ia bisa menebak siapa pengirim paket kesasar ini.

Namun bukan sebuah kebetulan jika seniornya ini mengetahui alamat rumahnya, pasti ada seseorang yang membantunya.

Yups, siapa lagi kalau bukan orang yang selalu kepo akan hubungannya dengan Aril selain Fara Fatyah.

Perlahan Ranya membuka isi kotak biru itu, alangkah terkejut nya dirinya saat melihat isi kotak tersebut ternyata sebuah cincin perak berukirkan Tunas Kelapa.

Karena sangat bahagia, ia pun melompat dari ranjang dan berteriak tidak jelas, hingga membuat Mayang terheran-heran.

"Ranya, kamu kenapa teriak-teriak?" teriak Mayang dari dapur.

"Nggak papa kok, bu!" seru Ranya.

Belum lama Ranya bersuka cita dan bergembira, tiba-tiba ponselnya berdering menunjukkan notifikasi panggilan masuk dari Tirani.

Segera ia membenarkan wajahnya agar lebih santai seakan tidak terjadi apa-apa.

"Asslamu'alaikum..." salam Ranya.

"Wa'alaikum salam, calon makmum ku. Gimana udah dapat paketnya?"

"Ish, apaan calon makmum, bucin tauk! Lagian ini paket apaan sih?!"

"Jangan pura-pura bego lo!"

"Bercanda, gitu doang udah ngambek. Gimana nanti kalau aku dilamar orang lain, pasti udah kalang kabut. Aku udah buka paket dari kakak, kok."

"Huh, kalau lo ngelakuin itu, gue bakal balas lebih dari yang lo sangka. Btw lo suka nggak?"

"B, aja."

"Itu bagaikan tanda cinta gue."

"Ohw... Jadi tanda cinta kakak sekarang tersedia di pasar?"

RANARIL ||✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang