❄ INAT 00 [Pembukaan]

9.3K 444 30
                                    

Busan - 1 Januari 2001

@Rumah sakit

"hnghhhh....." terlihat seorang Wanita berusaha melahirkan bayi nya, keringat dingin terus bermunculan di pelipisnya.

"sedikit lagi sayang" ucap sang suami sambil mencium tangan istrinya, mengusap kening sang istri dengan lembut.

Sang istri mengedan sekuat tenaga hingga suara bayi mengalun di seisi ruangan.

Sepasang suami itu tersenyum bahagia, menyambut kelahiran anak kedua mereka.

***

Disisi lain, seorang wanita melihat sederet bayi dari luar kamar bayi, lebih tepatnya ke box bayi yang bertuliskan 'Purti Ny. Shin Seojin'

Di hari yang sama, hanya berbeda jam, Seojin juga baru saja melahirkan anaknya.

Seorang suster menghampiri wanita paruh baya itu, menepuk pelan bahu nya.

"semua biaya sudah ku urus Eonni, 2 hari lagi Eonni sudah bisa pulang bersama si kecil"

Seojin mengangguk pelan, meski biaya rumah sakit sudah dibayar adik nya yang bekerja sebagai perawat di rumah sakit ini, ia masih tetap harus melanjutkan hidupnya bersama anaknya.

Suami nya pergi meninggalkannya bersama wanita lain, hal itu hampir membuatnya frustasi dan kehilangan anaknya, untungnya ia masih bisa kuat mengingat janin yang bertumbuh di perutnya.

"itu anak siapa?" tanya Seojin, ia penasaran karna box bayi yang baru saja masuk berbeda dengan box bayi lainnya.

Seojin juga melihat beberapa orang berkumpul di sekitar bayi itu, hanya sebentar saja hingga beberapa orang itu di usir keluar.

"ah itu cucu pemilik Universitas Yonsei, menantunya baru saja melahirkan disini saat ia sedang berjalan-jalan dengan suami nya di area Busan"

Seojin memandang box bayi itu dengan lekat, tak ada satupun orang yang mengetahui isi pikirannya saat ini.

***

Waktu menunjukkan pukul 2 dini hari. Seojin mengendap-ngendap menuju kamar bayi, memeriksa sekeliling, memastikan tak ada siapapun disana.

Perlahan ia membuka box bayi yang berbeda dengan box bayi lainnya, mengeluarkan bayi itu dari sana dan membaringkan bayi itu bersebelahan dengan bayi nya.

Dengan cekatan ia menukar bedongan dan gelang kedua bayi itu, dengan segera ia memasukkan bayi nya kedalam box.

Ia merasa lega karna kedua bayi itu sama-sama memiliki rambut yang lebat dan ia cukup yakin tindakannya ini tak akan ketahuan.

"Eomma menyayangimu, kau harus hidup dengan baik" ucap Seojin, menatap bayi nya dengan sedih.

"Eonni?" Seojin terkejut mendengar suara dari arah pintu.

"apa yang sedang Eonni lakukan disini?" tanya sang adik.

"aku hanya ingin melihat bayi ku sebentar , saat aku masuk, box bayi ini bergeser sedikit. Jadi aku membenarkannya" jelas Seojin setenang mungkin.

"Eonni cepat keluar dari sini" usir sang adik, dengan segera Seojin keluar dari ruangan itu.

Seohyun melihat keponakannya yang terbaring tak sejajar dengan bantal bayi.

'bisa-bisa nya ia membaringkan anaknya asal-asalan' batin Seohyun.

Ia menggeleng pelan dan membenarkan kembali posisi keponakkannya.

***

Seojin melihat ke arah luar rumah sakit dari jendela, hari ini keluarga Kim akan kembali ke Seoul bersama anaknya. Tentu saja mereka akan menggunakan fasilitas rumah sakit di Seoul.

Seojin melihat anaknya dalam gendongan lelaki paruh baya yang terlihat sudah berumur masuk kedalam mobil mewah.

Kemudian mobil mewah itu meninggalkan area rumah sakit. Seojin bernafas lega meski ia harus berpisah jauh dengan anaknya.














Wajib baca bagian ini. Seojin nya kalian bisa bayangin Cheon Seojin (the penthouse) 😆

I'm Not A Toy ( Winter x NCT Dream )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang