❄ INAT 31

3.3K 428 46
                                    

Ryujin menggeleng lemah "tidak! Tidak mungkin! Eomma katakan padaku Eomma sedang bercanda kan?!"

Taeyon langsung memeluk Ryujin, berusaha menenangkannya saat ini.

"Eomma ini tidak lucu! Hiks.... Tidak mungkin...." Ryujin menangis dalam pelukkan Taeyon.

"meski kau bukan anak kandung Eomma, Eomma tetap akan menyayangimu dan menjagamu seperti anak Eomma sendiri"

***

Sepulang sekolah, Jaemin, Jeno, Mark dan Haechan langsung menuju ke kediaman keluarga Kim. Keempat pemuda itu sudah tak sabar melihat kamar baru Winter.

Setibanya disana, mereka langsung menyerbu kamar Winter, membuat gadis itu tak bisa berkata apa-apa.

"wah...kamar mu yang sekarang berkali-kali lipat lebih besar dibanding kamar mu yang dulu" ujar Haechan sambil menatap kagum ke sekeliling kamar Winter.

kamar mu yang sekarang berkali-kali lipat lebih besar dibanding kamar mu yang dulu" ujar Haechan sambil menatap kagum ke sekeliling kamar Winter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"kau akan kembali ke sekolah?" tanya Mark yang duduk di sofa.

"aku belum tau Sunbae...." Winter memainkan jari-jarinya , terlihat sekali gadis itu sangat canggung.

"bagaimana tidur mu akhir-akhir ini? Apa kepala mu masih sakit?" tanya Jaemin, ia sudah berdiri dihadapan Winter yang duduk di tepi kasur.

"tidurku sangat nyenyak, sakit dikepala ku juga sudah membaik" jawab Winter pelan , wajahnya masih tertunduk sambil memainkan jari-jarinya.

Jaemin menangkup pipi Winter dan mengangkat wajah gadis itu.

"angkat wajahmu, jangan selalu tertunduk" suruh Jaemin.

"Yak! Kau mau mati hah?" teriak Haechan saat milihat Jaemin yang menangkup pipi Winter.

"sepertinya kau sudah bosan hidup Na Jaemin" Jeno menepis tangan Jaemin dan mengapit leher Lelaki itu di lengannya.

"yakkk! Apa salahnya menangkup pipi Winter, bahkan aku sudah menciumnya" ucap Jaemin dengan cepat.

Semua yang ada disana terdiam mendengar perkataan Jaemin. Jaemin yang baru saja sadar dengan perkataannya langsung buru-buru melepaskan apitan Jeno.

"a-aku bisa jelaskan"

Winter kembali menunduk, wajahnya terasa panas saat ini hingga ia tak berani mengangkat wajahnya.

"Na Jaemin..... Sepertinya aku harus memukulmu" ucap Mark dengan nada yang sangat rendah sembari menatap sinis ke arah Jaemin.

"berani nya kau mencium cucu kesayangan Tuan Kim, akan kubunuh kau dengan tanganku sendiri" Haechan mulai mengambil ancang-ancang untuk berlari ke arah Jaemin dan memukulnya.

I'm Not A Toy ( Winter x NCT Dream )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang